RIAU24.COM - Di tengah situasi gencatan senjata Israel-Iran yang sedang berlangsung, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada hari Selasa (24 Juni) menekankan bahwa AS mengusulkan agar Qatar memulai proposal gencatan senjata, seraya menambahkan bahwa semua pihak harus menghormati gencatan senjata tersebut.
PM Qatar lebih lanjut mengatakan bahwa pelanggaran gencatan senjata tidak dapat diterima.
Menekankan bagaimana gencatan senjata dicapai, perdana menteri mengatakan, "Teman-teman kami di AS mengusulkan agar Qatar memulai usulan gencatan senjata. Kami berkomunikasi dengan Iran dan kemudian diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.”
"Pelanggaran gencatan senjata yang terjadi tidak dapat diterima. Semua pihak harus menyetujui kesepakatan dan harus menghormatinya," kata Al Thani dalam konferensi pers bersama dengan PM Lebanon Nawaf Salam.
Ia juga mengatakan bahwa ia menerima telepon dari presiden Iran, dan menyatakan bahwa tindakan permusuhan seperti itu tidak diharapkan dari negara sahabat.
"Masalah ini harus segera diatasi," tambahnya.
"Sejak hari pertama Qatar mengutuk serangan Israel," tegas PM Qatar, seraya menambahkan bahwa serangan terhadap Qatar adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
"Kami mengutuk keras dan keras serangan Iran terhadap pangkalan AS di dekat Doha," katanya.
Pada hari Senin, serangan rudal Iran menghantam Pangkalan Udara Al-Udeid di dekat Doha. Setelah serangan itu, ledakan keras terdengar di pusat kota Doha dan Lusail.
PM Qatar mengatakan, "Kami berhasil menangkal serangan ini. Angkatan Bersenjata Qatar melaksanakan operasi yang sukses di mana pertahanan udara Qatar berhasil mencegat semua rudal dari Iran kecuali satu."
Televisi pemerintah Iran mengonfirmasi peluncuran Operasi Kabar Gembira Kemenangan Bashar al Fateh pada hari Senin, yang menargetkan pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan tersebut.
Serangan itu dilakukan sebagai balasan atas serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan, yang digambarkan oleh Presiden Donald Trump sebagai sasaran Tepat!!!
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyatakan bahwa meskipun Iran menghancurkan pangkalan udara AS di Qatar, serangan itu sama sekali tidak menimbulkan bahaya apa pun bagi Qatar atau rakyatnya, dan menambahkan bahwa Iran tetap berkomitmen untuk memelihara dan melanjutkan hubungan hangat dan bersejarahnya dengan Qatar.
Sistem pertahanan udara Qatar berhasil mencegat rudal yang masuk dan semua langkah yang diperlukan diambil untuk memastikan keselamatan personel.
(***)