Diduga Tersesat Gegara Dimensia, Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Arab Saudi Masih Dicari

R24/riz
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

RIAU24.COM - Tiga jemaah haji Indonesia dilaporkan belum kembali ke kloternya pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan pencarian intensif terhadap ketiganya yang diketahui memiliki Riwayat dimensia.

Ketiga jemaah tersebut adalah Nurimah dari Kloter 19 Embarkasi Palembang, Sukardi dari Kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB 79), dan Hasbullah dari Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07). Ketiganya diketahui memiliki riwayat demensia. 

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, mengonfirmasi bahwa proses pencarian masih berlangsung.  

Baca Juga: Dirkrimum Polda Riau Ingatkan Bupati Siak Terkait Konflik Lahan: Ada Cukong Berkedok Masyarakat

"Kita masih berusaha mencari tiga jemaah tersebut," ujar Harun dalam keterangan tertulis, Senin (23/6). 

Kronologi Kehilangan Nurimah Mentajim (80 tahun), jemaah asal Palembang, terakhir terlihat bersama rombongannya pada 28 Mei 2025, hanya dua hari setelah tiba di Makkah. 

Ia menginap di Hotel 614, namun hingga kini belum kembali. Sukardi (67 tahun), dari Kloter Surabaya, menghilang pada 29 Mei 2025. Ia tercatat menginap di Hotel 813, sektor 8. 

Menurut laporan dari pihak kloter dan pembimbing ibadah, sejak terpisah dari rombongan, ia belum ditemukan. Sementara itu, Hasbullah (73 tahun) dilaporkan hilang pada 17 Juni 2025. 

Ia tinggal di Hotel 709, sektor 7. Menurut keterangan Harun, Hasbullah meninggalkan hotel pada pukul 03.00 WAS dini hari tanpa pengawasan keluarga. 

"Keluarga melaporkan ke kami Bapak Hasbullah ini meninggalkan hotel itu pada pukul 03.00 WAS malam Selasa kemarin. Berarti sekitar 4 hari yang lalu," jelas Harun. 

Putri Hasbullah, yang kini berada di Madinah, juga menyampaikan bahwa ayahnya memang memiliki gangguan daya ingat. 

"Hasbullah pernah beberapa kali terlepas, tapi masih ada yang mengantar ke kamarnya. Namun pada malam Selasa kemarin pukul 03.00 dini hari Hasbullah keluar tanpa pengawasan dari keluarganya." 

"Kemudian barangkali tidak tahu arah kamar, lalu ada yang mengantar ke lobi. Lobi hotel itu tidak ada orang dan Hasbullah kemungkinan keluar hotel," tambah Harun. 

Upaya Pencarian Masif PPIH Arab Saudi saat ini melakukan pencarian secara intensif dengan menerapkan sejumlah strategi, termasuk bekerja sama dengan syarikah, Konsulat Jenderal RI (KJRI), serta Konsultan Haji di Jeddah. 

"Kami terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B. Koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI dan Konsultan Haji di Jeddah," ujarnya. 

Laporan juga telah disampaikan ke pihak kepolisian Arab Saudi di Makkah. Harun menyebutkan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan, termasuk dengan KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) di Makkah, untuk menyisir rumah sakit di wilayah Makkah hingga Jeddah. 

"Kami melaporkan ke Kabid Kesehatan untuk sama-sama menyisir rumah sakit di seluruh Makkah, hingga RS yang ada di Jeddah," ungkapnya.

Baca Juga: Polda Riau Tetapkan 13 Tersangka dalam Kasus Pembakaran dan Penjarahan PT SSL di Kabupaten Siak

Pencarian juga dilakukan hingga wilayah Mu'aisyim. Petugas membawa data lengkap ketiga jemaah, namun hingga saat ini keberadaan Hasbullah maupun dua jemaah lainnya belum diketahui. 

Tim juga menyisir hotel-hotel di sekitar Makkah, termasuk penginapan yang jemaahnya sudah bergerak ke Madinah maupun kembali ke Indonesia. 

"Namun sampai detik ini kita belum menemukan titik terang," kata Harun.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak