Profesor Inisial P Diduga Jadi Otak Ijazah Palsu Jokowi, Said Didu: Makelar Jabatan

R24/zura
Profesor Inisial P Diduga Jadi Otak Ijazah Palsu Jokowi, Said Didu: Makelar Jabatan.
Profesor Inisial P Diduga Jadi Otak Ijazah Palsu Jokowi, Said Didu: Makelar Jabatan.

RIAU24.COM -Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, blak-blakan soal munculnya nama Profesor P yang diduga terlibat dalam lingkaran isu ijazah Jokowi.

Pria kelahiran Pinrang ini mengatakan, munculnya nama tersebut menjadi bukti bahwa memang Jokowi pada eranya haus akan kekuasaan.

"Salah satu bukti Jokowi makelar jabatan," kata Said Didu di X @msaid_didu (24/6/2025).

Sebelumnya, Pakar Telematika Roy Suryo mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak pesan WhatsApp sejak Minggu (22/6/2025) kemarin.

Ia menyebut isi pesan yang diterima mempertanyakan kebenaran berita tentang mantan Wakil Menteri Desa yang dikaitkan dengan dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

“Inti WAnya menanyakan benarkah isi berita soal Mantan Wakil Menteri Desa Terkait Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi,” kata Roy kepada fajar.co.id, Senin (23/6/2025).

Dikatakan Roy, informasi tersebut bersumber dari Pemerhati Intelijen Sri Rahardja Chandra (SRC) yang mengirimkan dokumen berjudul Bukti baru Dugaan Otak dibalik Pembuatan Ijazah Palsu Jokowi.

“Dokumen sepanjang 2 (dua) halaman tersebut sementara belum akan saya buka detail isinya kepada media, namun intinya sangat clear menjelaskan detail apa dan bagaimana sosok Profesor ‘P’ lengkap dengan track-record dan keterkaitannya yang sangat jelas dengan UPP alias Universitas Pasar Pramuka,” ungkapnya.

Roy menjelaskan bahwa dalam dokumen itu dibeberkan masa lalu kelam Profesor tersebut.

“Dijelaskan oleh SRC bagaimana masa lalu yang kelam dari Profesor ini, termasuk hobbynya minum minuman keras dan bermain Budi (senada dengan sosok yang digantikannya, Budi Arie, saat masih menjadi WaMenDes),” tuturnya.

Ia juga menyinggung keterkaitan antara Profesor "P" dan relawan Jokowi.

“Ada kemiripan antara Budi Arie dengan Profesor ‘P’ ini selain soal track-record yang kelam di atas, keduanya termasuk dalam Relawan Jokowi hanya beda gerombolannya,” kata Roy.

“Budi Arie di Projo, sedangkan Profesor ini di ‘Sedulur Jokowi’. Meski beda nama tapi relatif 11-12," tambahnya.

Roy menyebut bahwa para anggota kelompok tersebut kerap mendapat banyak keistimewaan.

"Mulai dari Jabatan Komisaris yang diobral di era Rezim itu, sampai posisi-posisi strategis dan dibayar menggunakan uang Rakyat,” katanya.

Ia pun mengungkap dugaan maksud dari pesan Profesor “P”. Ia menduga ada upaya untuk menutupi keterkaitan antara oknum-oknum yang bertanggung jawab terhadap lahirnya ijazah palsu versi UPP.

"Ijazah yang tidak identik apalagi otentik dengan keluaran resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang Asli tahun 1985 itu,” Roy membeberkan.

Jelang peringatan HUT Bhayangkara, Roy meminta kepada Kapolri Jendral (Pol) Drs Listyo Sigit Prabowo untuk segera bisa mewujudkan janji PRESISI-nya.

Roy mendesak agar segera dilakukan penelusuran terhadap indikasi pencetakan ijazah palsu di UPP.

Roy bilang, dugaan keterlibatan pejabat negara dalam kasus ini semakin kuat. Apalagi adanya informasi dugaan keterlibatan mantan pejabat negara, Wamendes Profesor ‘P’ dalam sengkarut proses pencetakannya di UPP.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak