RIAU24.COM - Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, memberikan penjelasan terkait penanganan tumpukan sampah dalam wawancara dengan pers setelah Rapat Paripurna DPRD pada Senin (16/6).
Tumpukan sampah yang sempat menumpuk di sejumlah titik Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu menjadi sorotan warga dan memicu keluhan karena mengganggu kenyamanan serta kebersihan lingkungan.
Wawako mengatakan kondisi penanganan sampah saat ini sudah jauh lebih baik setelah sistem pengelolaan dialihkan ke Layanan Pengangkutan Sampah (LPS).
“Alhamdulillah, saat ini sudah hampir 100% tertangani. Lima hari lalu masih sekitar 75%, tapi saya lihat kemarin sudah hampir semua area bersih, hanya dua atau tiga titik yang sempat tertinggal, dan itu sudah kita evaluasi,” ujar Markarius dalam wawancara pers, Senin (16/6) lewat pantauan tim Riau24.com di Ruang Rapat Paripurna Balai Payung Sekaki.
Markarius menjelaskan bahwa tumpukan sampah terjadi akibat vendor sebelumnya menghentikan operasional selama lima hari, yang menyebabkan akumulasi hingga ribuan ton sampah.
“Wajar saja kalau sempat menumpuk sampai seribu ton per hari, dikalikan lima hari sudah 5.000 ton. Karena itu, kita ambil alih dan sekarang dalam tahap pemulihan, mudah-mudahan semuanya bisa normal kembali,” tambahnya.
Markarius juga menegaskan bahwa sistem LPS mulai efektif dijalankan sejak Senin, 9 Juni 2025, usai libur Idul Adha, hal ini menyusul pemutusan kontrak dengan vendor lama yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
Saat ini, Pemkot terus mengoptimalkan operasional LPS dengan sistem pengangkutan langsung dari TPS ke wilayah TPA.
Markarius berharap ke depan tidak ada lagi gangguan layanan dan pengelolaan sampah di Pekanbaru semakin tertib dan terorganisir.
(alin)