RIAU24.COM - Analis politik sekaligus Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli geleng-geleng kepala mendengar pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka yang menyebut bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak menjadi nabi.
Dia juga menyebut Jokowi tokoh politik yang sulit dijatuhkan dikutip dari inilah.com, Jumat, 13 Juni 2025.
"Itu omongan gila seorang pemuja! Bukan jawaban seorang kader partai yang semestinya bersikap intelektual dan rasional," ujarnya.
Nabi adalah wakil Tuhan dengan derajat mulia sehingga tidak pantas disamakan dengan manusia manapun di muka bumi ini.
"Apalagi hanya dengan seorang Jokowi," sebutnya.
Secara politik, pernyataan kader PSI tersebut kembali merugikan PSI sebagai partai politik.
"Pernyataan semacam ini bisa dipahami publik sebagai pernyataan yang menyesatkan," sebutnya.
"Apalagi bagi umat Muslim Indonesia, pernyataan ini tentu sangat disayangkan," tutupnya.
