RIAU24.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah yang bisa berdampak buruk pada kesehatan. Jika tidak segera diatasi, dapat memicu gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Oleh karena itu, banyak cara yang dilakukan untuk menurunkan hipertensi. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti teh dan cokelat.
Sebuah studi baru dari University of Surrey yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology, menemukan bahwa senyawa alami tertentu yang disebut flavan-3-ol, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Dikutip dari Sci Tech Daily, senyawa bermanfaat ini dapat ditemukan di kakao, teh, apel, dan anggur. Setelah menganalisis data dari 145 uji coba terkontrol acak, para peneliti menemukan bahwa konsumsi flavan-3-ol secara teratur dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang nyata, terutama pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Dalam beberapa kasus, efeknya mirip dengan apa yang terlihat pada obat tekanan darah tertentu
Beberapa sumber flavan-3-ol terbanyak ada pada cokelat hitam (dark chocolate), bubuk kakao, apel, anggur merah atau ungu. Teh hijau memiliki 100-200 mg per cangkir, sedangkan cokelat hitam (tergantung pada kandungan kakao) dapat berkisar antara 100-600 mg per 10 gram.
"Temuan ini menggembirakan bagi mereka yang mencari cara mudah untuk mengelola tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung mereka melalui perubahan pola makan yang menyenangkan. Memasukkan sejumlah kecil makanan yang biasa dikonsumsi, seperti teh atau cokelat hitam ke dalam pola makan seimbang harian dapat memberikan jumlah flavan-3-ol yang bermanfaat," kata Profesor Christian Heiss, penulis utama studi dan Profesor Kedokteran Kardiovaskular University of Surrey.
"Meskipun bukan pengganti obat yang diresepkan atau saran medis, memasukkan lebih banyak makanan kaya flavan-3-ol asupan harian dapat menjadi tambahan bagi gaya hidup yang sehat, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Ini adala temuan yang menjanjikan, tetapi perlu penelitian lebih lanjut," pungkasnya.***