Diabaikan Amerika, Netanyahu Jalankan Misi Akhiri Perang di Gaza dengan Syarat Tak Masuk Akal 

R24/zura
Diabaikan Amerika, Netanyahu Jalankan Misi Akhiri Perang di Gaza dengan Syarat Tak Masuk Akal.
Diabaikan Amerika, Netanyahu Jalankan Misi Akhiri Perang di Gaza dengan Syarat Tak Masuk Akal.

RIAU24.COM -Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memiliki tiga misi yang ingin dicapai sebelum mengakhiri perang di Gaza, Palestina. Apa saja yang diinginkan Netanyahu?

"Saya siap mengakhiri perang dengan syarat-syarat yang jelas yang menjamin keamanan Israel," kata Netanyahu dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/5/2025).

"Siapa pun yang menyerukan agar kita menghentikan pertempuran sebelum tujuan-tujuan ini tercapai, pada dasarnya menyerukan agar Hamas tetap berkuasa," imbuhnya kepada para wartawan saat konferensi pers di Yerusalem pada Rabu (21/5) waktu setempat.

Ada tiga misi yang ingin dicapai Netanyahu. Pertama, pemimpin negara Yahudi itu ingin melenyapkan Hamas dari Gaza.

"Kita harus menyelesaikan tiga misi di Gaza: melenyapkan Hamas, membebaskan para sandera, dan memastikan Gaza berada di jalur yang baru," ujarnya.

"Kita melangkah dengan tegas, tetapi hati-hati-untuk meminimalkan korban IDF (Pasukan Pertahanan Israel). Ini tidak akan memakan waktu satu setengah tahun lagi, saya janji. Saya tidak akan mengungkapkan rencana atau jadwal kami -- tetapi kami bertekad untuk menyelesaikan ini," imbuhnya.

Netanyahu: Gaza Akan Berada di Bawah Kendali Israel

Militer Israel tengah melakukan serangan-serangan intensif di Jalur Gaza. PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu (21/5) waktu setempat, bahwa seluruh Gaza akan berada di bawah kendali Israel pada akhir serangan intensif tersebut.

"Seluruh Jalur Gaza akan berada di bawah kendali tentara Israel pada akhir operasi saat ini," kata Netanyahu dalam jumpa pers di Yerusalem, dilansir Al Arabiya, Kamis (22/5).

Ia menambahkan bahwa "kita harus menghindari krisis kemanusiaan untuk menjaga kebebasan tindakan operasional kita." Netanyahu mengatakan ini seiring meningkatnya tekanan terhadap Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza yang dilanda perang.

Netanyahu juga mengatakan ia siap untuk "gencatan senjata sementara" guna mengamankan pemulangan para sandera yang ditawan di Gaza.

"Jika ada opsi untuk gencatan senjata sementara guna membebaskan sandera; kami akan siap," kata Netanyahu, menambahkan bahwa "ada 20 sandera yang pasti masih hidup."

Ia juga mengatakan Israel mungkin telah membunuh pemimpin Hamas Mohammed Sinwar. Serangan udara Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza selatan menargetkan Sinwar awal bulan ini, tetapi kematiannya sejauh ini belum dikonfirmasi baik oleh Israel maupun Hamas.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak