Jokowi Disebut Menjadi Orang Pertama yang Menyebarkan Berita Hoaks Ijazah Palsu

R24/azhar
Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Sumber: detik.com
Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Sumber: detik.com

RIAU24.COM - Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal dengan Dokter Tifa menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo adalah orang pertama yang memunculkan berita hoaks tentang ijazah palsu.

Pernyataan ini disampaikannya melaui akun X, Senin 12 Mei 2025.

"Sumber paling awal hoax ini adalah pernyataan ketika menjadi pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, 28 Juni 2013, ketika itu Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta menuju Pilpres 2014," sebutnya.

Semua diawali ketika Jokowi mengatakan bahwa  Indeks Prestasi Kumulatif alias IPK bukanlah tolok ukur utama untuk menjadi Presiden RI.

"IPK nya saat kuliah "Dua saja tidak ada", artinya secara eksplisit dia mengaku bahwa IPK kuliah di UGM <2," tulisnya.

Pernyataan Jokowi soal IPK kurang dari dua ini harus diduga hoaks.

Karena bukan saja Universitas Gadjah Mada (UGM), Kemendikti RI memiliki peraturan bahwa kelulusan sarjana di universitas manapun, harus dicapai dengan IPK lebih dari 2,0.

"Satu. Selama 11 tahun dia membiarkan pernyataan yang sangat merendah UGM dan ini terus memicu polemik, perdebatan, perpecahan, hasutan di antara masyarakat yang sangat tajam dan makin menajam," ujarnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak