RIAU24.COM - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Pemimpin Partai Liberal pada Senin (6 Januari), menurut laporan.
Mengutip tiga sumber, The Globe and Mail melaporkan pada hari Minggu (5 Januari) bahwa pemimpin Kanada yang diperangi itu akan mengumumkan rencananya untuk meninggalkan kepemimpinan partai sebelum pertemuan kaukus nasional utama pada hari Rabu (8 Januari).
Akankah Trudeau juga mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Kanada?
Menurut Reuters, belum jelas apakah Justin Trudeau akan segera mengundurkan diri sebagai PM Kanada atau tetap bertahan sampai penggantinya dipilih.
Kantor Trudeau belum secara resmi mengeluarkan pernyataan yang menerima atau menyangkal laporan tersebut.
Namun, laporan menunjukkan bahwa perdana menteri Kanada telah berbicara dengan Menteri Keuangan Dominic LeBlanc tentang apakah dia bersedia untuk masuk sebagai pemimpin sementara dan perdana menteri.
Kebangkitan dan kejatuhan Trudeau
Justin Trudeau mengambil alih sebagai pemimpin Partai Liberal pada tahun 2013, ketika partai tersebut berada dalam masalah besar, diturunkan ke tempat ketiga di House of Commons untuk pertama kalinya.
Menyapu kekuasaan pada tahun 2015, ia membantu Liberal menang pada tahun 2019 dan 2021.
Namun, popularitasnya telah anjlok dalam beberapa waktu terakhir, dengan pemerintahannya nyaris selamat dari serangkaian mosi tidak percaya di tengah seruan untuk pengunduran dirinya.
Popularitas Trudeau mendapat pukulan besar lainnya dengan ancaman presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang Kanada.
Kepemimpinannya menghadapi tantangan besar akhir tahun lalu ketika, pada bulan Desember, Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland mengundurkan diri dalam perbedaan pendapat terbuka pertama terhadap Trudeau dari dalam kabinetnya.
Pengunduran diri Freeland terjadi setelah ketidaksepakatan tentang bagaimana menanggapi ancaman tarif Trump.
(***)