Persis Seperti Air Laut, Ternyata Bumi Bisa Berubah Bentuk

R24/riz
google
google

RIAU24.COM -  Banyak orang beraggapan bahwa bentuk bumi adalah bulat. Hal itu diperkuat dengan berbagai fenomena serta teori ilmiah.

Namun, bentuk yang sebenarnya adalah ellipsoid dan juga sering berubah-ubah bentuk.

Mengutip dari Ocean Service, Senin (21/2), bentuk bumi ellipsoid tidak cukup untuk menggambarkan bumi yang unik dan selalu berubah.

Baca Juga: Program Magang Nasional Dibuka, Pemerintah Pastikan Digaji Sesuai UMR

Planet bumi lebih gemuk di ekuator daripada di kutub sekitar 70.000 kaki. Ini karena gaya sentrifugal yang diciptakan oleh rotasi konstan bumi. Adapun pegunungan yang menjulang di bumi hampir 30.000 kaki dan palung laut dalam lebih dari 36.000 kaki (dibandingkan dengan permukaan laut) semakin mendistorsi bentuk Bumi.

Selain itu, bentuk permukaan laut di bumi juga berbentuk tidak beraturan. Sedikit adanya variasi di medan gravitasi bumi bisa menyebabkan bukit dan lembah permanen di permukaan laut lebih dari 300 kaki relatif terhadap ellipsoid.

Selain itu, bentuk bumi selalu berubah. Kadang-kadang perubahan ini terjadi secara periodik, seperti halnya dengan pasang surut air laut secara harian yang mempengaruhi lautan dan kerak bumi.

Kadang-kadang perubahan bumi lambat, seperti pergeseran lempeng tektonik atau rebound kerak setelah lapisan es yang tebal mencair.

Baca Juga: Federasi Gimnastik Indonesia Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik 

Terkadang bentuk bumi juga berubah dengan cara episodik yang dahsyat, khususnya saat peristiwa gempa bumi, letusan gunung berapi, atau hantaman meteor.

Survei Geodesi Nasional mengukur dan memantau planet bumi terus berubah. Geodesi adalah ilmu mengukur dan memantau ukuran dan bentuk bumi, termasuk medan gravitasinya, dan menentukan letak titik-titik di permukaan bumi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak