Kasihan ! Jembatan Menuju Perkebunan Ladang Desa Berancah Ambruk, Belum Tersentuh Pembangunan

R24/hari
Jembatan ambruk menuju perkebunan warga
Jembatan ambruk menuju perkebunan warga

RIAU24.COM -BENGKALIS - Jebatan yang merupakan akses para petani di jalan Berancah, Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, dibangun sejak tahun 1968 ambruk.

Ironisnya, hingga sampai saat ini, jembatan tersebut tidak pernah direhab ataupun dibangun kembali oleh pemerintah terkait.

Baca Juga: Eksekusi Lahan 80 Hektare di Buluh Manis Berjalan Kondusif Berkat Pengamanan Ketat Polres Bengkalis

Akibatnya, jembatan yang menjadi jalan satu-satunya para petani kini sudah hancur, dan juga tidak bisa dilalui lagi alias sudah terputus total. Sehingga para petani ketika menuju ladang ataupun perkebunan ketika kembali membawa hasil taninya, mereka terpaksa harus berputar arah dengan jarak cukup jauh. 

Aziz warga setempat kepada wartawan mengatakan, bahwa jalan itu merupakan jalan satu-satunya akses para petani  mengolah lahan dan ladang padi. Selain ladang, para petani juga memiliki ternak sapi dan kambing.

Baca Juga: Jadi Kunci Pembangunan Daerah, Pansus RPJMD DPRD Bengkalis Bahas Ini

"Akibatnya ketika kembali dari ladang membawa rumput untuk pakan ternak, juga harus putar arah jaraknya lebih jauh. Kasihankan, kami sudah susah ditambah lagi jembatan yang tak bisa dilalui lagi, "ungkap Aziz, Rabu 15 Desember 2021.

Selain itu, jembatan yang rusak tersebut, juga salah satu akses ke lokasi perkuburan bagi umat islam. Selain perkuburan umat islam, juga ada perkuburan warga Tionghua.

"Oleh karena itu kami minta kepada pemerintah agar segara membangun jembatan itu, supaya kami lebih mudah beraktifitas,"harap Aziz mewakili masyarakat disana.

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak