RIAU24.COM - PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi terdapat di Kecamatan Tenayan Raya pada semester pertama tahun ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat ada 79 kasus di kecamatan itu.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Pekanbaru Zaini Rizaldy, Jumat (24/7/2020), mengatakan, kasus DBD mencapai 432 pasien pada semester tahun ini. Kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Tenayan Raya yaitu 79 kasus.
Baca Juga: Ini Rute Pengalihan Lalin di Pekanbaru Saat Riau Bhayangkara Run 2025
"Dari ratusan kasus tersebut, sebagian besar masyarakat yang terkena DBD sudah sembuh. Kasus DBD ini akibat faktor lingkungan," ujarnya.
Guna menekan kasus DBD, setiap puskesmas terus melakukan penyuluhan kepada warga Pekanbaru. Warga harus mengenali gejala DBD seperti demam tinggi dan bintik merah pada kulit.
"Jika ada tanda-tanda itu, warga segera memeriksakan diri ke klinik maupun rumah sakit. Kasus DBD bisa berujung kematian jika lambat mendapat perawatan medis," jelas Dokter Bob.
Baca Juga: Jadi Event yang Telah Diakui Oleh World Athletic, Ditpolairud Polda Riau: Ini Bukti Riau Bhayangkara Run 2025 Makin Dicintai
Dinkes Pekanbaru merinci kasus DBD di tiap kecamatan. Kecamatan Tenayan Raya 79 kasus.
Kecamatan Tampan 71 kasus. Kecamatan Marpoyan Damai 59 kasus.
Kecamatan Bukit Raya 50 kasus. Kecamatan Payung Sekaki 50 kasus.
Kecamatan Limapuluh 33 kasus. Kecamatan Rumbai 27 kasus.
Kecamatan Rumbai Pesisir 20 kasus. Kecamatan Sukajadi 16 kasus.
Kecamatan Senapelan 15 kasus. Kecamatan Pekanbaru Kota 7 kasus. Kecamatan Sail 5 kasus.