Tentara Amerika Tewas dalam Serangan Mendadak ISIS di Suriah

R24/tya
Gambar representatif /AFP
Gambar representatif /AFP

RIAU24.COM - Dua tentara Amerika dan seorang penerjemah tewas di Suriah tengah pada hari Sabtu setelah seorang yang diduga anggota kelompok ISIS melepaskan tembakan ke arah patroli gabungan AS-Suriah, pernyataan para pejabat.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan kematian tersebut pada tanggal X setelah media pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan bahwa serangan di kota Palmyra telah melukai pasukan Amerika dan Suriah.

"Serangan mendadak oleh seorang pria bersenjata ISIS mengakibatkan kematian dan luka-luka pada tiga tentara lainnya,” kata CENTCOM, yang mengawasi militer AS di Timur Tengah.

"Pelaku penembakan berhasil dilumpuhkan dan tewas," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Juru bicara Pentagon Sean Parnell mengatakan serangan itu terjadi ketika para tentara sedang melakukan pertemuan dengan pemimpin kunci untuk mendukung operasi kontra-terorisme, sementara utusan AS untuk Suriah Tom Barrack mengatakan penyergapan itu menargetkan patroli gabungan pemerintah AS-Suriah.

"Orang biadab yang melakukan serangan ini telah dibunuh oleh pasukan sekutu," tulis Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth di X.

Parnell mengatakan identitas para prajurit yang gugur akan dirahasiakan hingga keluarga mereka diberitahu.

Insiden ini adalah yang pertama dari jenisnya yang dilaporkan sejak pasukan yang dipimpin kelompok Islamis menggulingkan penguasa Suriah yang telah lama berkuasa, Bashar al-Assad, pada Desember tahun lalu, dan menghidupkan kembali hubungan negara itu dengan Amerika Serikat.

Seorang pejabat Pentagon, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa serangan itu terjadi di daerah yang tidak dikuasai oleh Presiden Suriah.

Kantor berita negara Suriah, SANA, mengutip sumber keamanan, sebelumnya melaporkan bahwa beberapa tentara AS dan dua anggota militer Suriah terluka dalam serangan itu.

Para tentara tersebut sedang mengikuti kunjungan lapangan bersama di Palmyra, yang dulunya berada di bawah kendali kelompok Negara Islam (ISIS), lapor SANA.

Seorang pejabat militer Suriah yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan bahwa tembakan dilepaskan selama pertemuan antara perwira Suriah dan Amerika di sebuah pangkalan Suriah di Palmyra.

Seorang saksi, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan bahwa ia mendengar tembakan berasal dari dalam pangkalan tersebut.

Menurut lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights, yang memiliki jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, pertemuan tersebut merupakan bagian dari strategi Amerika untuk memperkuat kehadiran dan pijakannya di gurun Suriah.

Menurut SANA, helikopter mengevakuasi korban luka ke pangkalan Al-Tanf di Suriah selatan, tempat pasukan Amerika ditempatkan.

Bulan lalu, selama kunjungan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa ke Washington, Damaskus secara resmi bergabung dengan koalisi global pimpinan AS melawan kelompok ISIS.

Pasukan AS ditempatkan di wilayah timur laut Suriah yang dikuasai Kurdi serta di Al-Tanf dekat perbatasan dengan Yordania.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak