Iran Mulai Menabur Awan untuk Memicu Hujan di Tengah Kekeringan Terburuk dalam Beberapa Dekade

R24/tya
Warga Iran berdoa memohon hujan di Makam Saleh di Teheran karena negara tersebut mengalami kekurangan air yang parah/ AFP
Warga Iran berdoa memohon hujan di Makam Saleh di Teheran karena negara tersebut mengalami kekurangan air yang parah/ AFP

RIAU24.COM - Pihak berwenang di Iran telah memulai penyemaian awan dan menyemprot awan dengan bahan kimia dalam upaya mendorong hujan untuk mengatasi kekeringan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.

Proses penyemaian awan dilakukan di atas cekungan Danau Urmia pada hari Sabtu, kantor berita resmi Iran, Irna, melaporkan.

Urmia, danau terbesar di Iran, sebagian besar telah mengering, dan tampak seperti hamparan garam yang luas.

Penyemaian awan lebih lanjut akan dilakukan di Azerbaijan timur dan barat, kata badan tersebut.

Dalam penyemaian awan, garam kimia seperti perak atau kalium iodida disuntikkan ke dalam awan agar uap air mudah mengembun dan berubah menjadi hujan.

Teknik ini telah populer selama beberapa dekade dan telah digunakan oleh UEA dalam beberapa tahun terakhir untuk mengatasi kelangkaan air.

Curah hujan di Iran mencapai rekor terendah, dan waduk-waduk hampir kosong.

Pekan lalu, Presiden Masoud Pezeshkian memperingatkan bahwa jika hujan tidak segera turun, pasokan air di Teheran dapat dibatasi dan penduduknya mungkin akan dievakuasi.

Organisasi meteorologi Iran mengatakan curah hujan telah turun sekitar 89 persen tahun ini dibandingkan dengan rata-rata jangka panjang.

"Kita sedang mengalami musim gugur terkering dalam 50 tahun terakhir," tambahnya.

Pada hari Jumat, ratusan pria dan wanita berkumpul di sebuah masjid di Teheran untuk berdoa memohon hujan.

Para pejabat juga telah mengumumkan rencana untuk memberikan sanksi kepada bisnis dan rumah tangga yang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan.

Ahmad Vazifeh, kepala Pusat Nasional Manajemen Krisis Iklim dan Kekeringan Iran, mengatakan bendungan di Teheran, Azerbaijan Barat, Azerbaijan Timur, dan Markazi berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan, dengan tingkat air dalam persentase satu digit.

Para ahli meteorologi di Iran melaporkan adanya sedikit hujan di wilayah barat dan barat laut negara itu pada hari Sabtu.

Selain itu, sebuah video menunjukkan turunnya salju di sebuah resor ski di utara Teheran untuk pertama kalinya tahun ini.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak