“Pesona Kota Pusaka Siak, Ratusan Peserta Ikuti Susur Sejarah dan Eksplorasi Cagar Budaya 2025

R24/lin
“Pesona Kota Pusaka Siak, Ratusan Peserta Ikuti Susur Sejarah dan Eksplorasi Cagar Budaya 2025
“Pesona Kota Pusaka Siak, Ratusan Peserta Ikuti Susur Sejarah dan Eksplorasi Cagar Budaya 2025

RIAU24.COM - SIAK – Gelaran Julang Budaya Siak 2025 kembali menghadirkan semangat baru dalam merawat identitas sejarah di Kota Pusaka Siak. Agenda yang digagas Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepulauan Riau ini menjadi ruang penting bagi publik untuk mengenal lebih dekat kekayaan warisan budaya yang terus dijaga di tengah perubahan zaman.

Salah satu kegiatan yang paling diminati ialah Susur Sejarah, sebuah perjalanan edukatif yang mengajak peserta menelusuri jejak Kesultanan Siak Sri Indrapura. Bukan sekadar berkeliling bangunan bersejarah, peserta juga mendapat pengalaman unik makan beghanyut di aliran Sungai Siak, menyatu dengan suasana klasik kota tua.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Siak, Irham Temas, mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang agar peserta tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan langsung atmosfer sejarah. “Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah masa lalu sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap kebudayaan Siak. Kita ingin generasi masa kini menyadari bahwa daerah ini memiliki sejarah besar yang tak boleh hilang ditelan zaman,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, aktivitas ini menjadi wadah belajar yang efektif untuk memperkaya wawasan sejarah sekaligus membangun rasa memiliki terhadap bangunan cagar budaya yang tersebar di Siak.

Salah seorang peserta dari Pekanbaru, Yudi Satrio Wibowo, mengaku mendapatkan pengalaman yang berbeda dari kegiatan ini. “Biasanya saya hanya tahu Istana Siak. Tapi kali ini kami benar-benar diajak memahami sejarah langsung dari sumbernya. Banyak peninggalan Kesultanan maupun Belanda yang baru saya ketahui,” ujarnya.

Hal senada disampaikan konten kreator asal Siak, May, yang menyebut kegiatan ini membantunya memahami lebih dalam cerita sejarah dari narasumber ahli. “Saya memang suka sejarah. Lewat kegiatan ini, saya bisa mendapatkan penjelasan detail dari ahlinya. Sangat berharga untuk konten edukatif,” ungkapnya.

Sementara itu, peserta dari Koto Gasib, Wanda, menilai kegiatan ini sangat relevan di era digital. “Melalui video dan unggahan digital, masyarakat luas bisa mengenal Siak lebih dekat. Kita berharap informasi ini bisa tersebar hingga mancanegara,” katanya.

Peserta Susur Sejarah kategori umum ini berasal dari beragam latar belakang: mahasiswa, pelajar, ASN, masyarakat umum, hingga para kreator media sosial. Mereka dibimbing langsung oleh Tim Ahli Cagar Budaya untuk mengeksplor lokasi-lokasi bersejarah.

Adapun titik eksplorasi mencakup Masjid Syahbuddin, Museum Balairung Sri, Kutab, Istana Siak, Kelenteng, Tangsi Belanda di Benteng Hulu, serta perjalanan menyusuri Sungai Siak untuk melihat langsung peradaban masa lampau.(Lin)

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak