RIAU24.COM - Kondisi cuaca kering memicu peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memantau 44 titik panas (hotspot) di wilayah tersebut pada Kamis (6/11/2025).
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera, dari total 67 titik panas yang terpantau. Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Elisa JS Kedang, memaparkan sebaran titik panas di Riau didominasi oleh Kabupaten Rokan Hilir (19 titik), diikuti Siak (11 titik), Indragiri Hilir (8 titik), Kuantan Singingi (5 titik), dan Kota Dumai (1 titik).
Secara keseluruhan, titik panas juga terpantau di beberapa provinsi lain, seperti Sumatera Utara (12 titik) dan Kepulauan Bangka Belitung (6 titik).
Menyikapi hal ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan alasan apa pun. Peringatan ini disampaikan mengingat prakiraan cuaca kering diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.