Hamas akan Mulai Bebaskan Sandera Israel Jelang Pertemuan Puncak Perdamaian Mesir yang Dipimpin Trump

R24/tya
Poster sandera Israel Foto/ AFP
Poster sandera Israel Foto/ AFP

RIAU24.COM Hamas akan mulai membebaskan sandera Israel yang ditawan di Gaza pada Senin pagi, ujar seorang pejabat senior kelompok tersebut kepada AFP.

Sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan, Hamas akan membebaskan para tawanan, 20 di antaranya diyakini Israel masih hidup dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina.

"Sesuai perjanjian yang telah ditandatangani, pertukaran tahanan akan dimulai pada Senin pagi sesuai kesepakatan," ujar pejabat Hamas, Osama Hamdan, Sabtu (11 Oktober).

Pertukaran ini akan berlangsung menjelang pertemuan puncak internasional yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh.

Lebih dari 20 negara akan ambil bagian dalam KTT perdamaian internasional

Kepresidenan Mesir menyatakan bahwa lebih dari 20 negara akan menghadiri pertemuan tersebut, yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, memperkuat upaya mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta mengawali era baru keamanan dan stabilitas regional.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Giorgia Meloni dari Italia, Pedro Sanchez dari Spanyol, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengonfirmasi kehadiran mereka.

Namun, menurut laporan, belum ada kabar langsung mengenai apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan hadir.

Hamas menyatakan tidak akan berpartisipasi secara langsung, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak terutama melalui mediator Qatar dan Mesir.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak