RIAU24.COM - Israel mulai memindahkan tahanan ke dua penjara pada hari Sabtu menjelang pembebasan mereka sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza, pernyataan dinas penjara Israel.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel harus membebaskan 250 tahanan dengan imbalan 48 sandera yang tersisa, baik yang hidup maupun yang mati, yang ditahan oleh Hamas.
Ribuan personel keamanan memindahkan tahanan keamanan Palestina ke penjara lain menjelang pembebasan mereka, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Dinas Penjara Israel.
Petugas memindahkan para tahanan, yang akan ditukar dengan sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok teror lainnya di Gaza, ke penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki dan ke penjara Ketziot di gurun Negev di Israel selatan, dekat perbatasan dengan Mesir, sesuai dengan instruksi pemerintah, kata dinas penjara.
“Ribuan staf beroperasi sepanjang malam untuk melaksanakan keputusan pemerintah,” tambah pernyataan itu.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel seharusnya membebaskan 250 tahanan, termasuk beberapa yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan mematikan.
Sebagai imbalannya, Hamas memiliki waktu hingga Senin untuk menyerahkan 48 sandera Israel yang tersisa—baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Selain itu, 1.700 warga Palestina lainnya yang ditahan oleh militer Israel dalam serangannya di Gaza sejak serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 juga akan dibebaskan berdasarkan pengaturan tersebut.
Hamas: Israel ubah 100 nama dalam daftar tahanan
Israel mengubah 100 nama pada daftar tahanan yang ingin dibebaskan Hamas sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza, sumber di kelompok teror itu mengatakan kepada situs berita Ynet.
“Israel mengubah seluruh daftar dengan cara yang canggih dan licik," kata sumber tersebut tanpa menyebutkan tahanan mana yang telah ditukar.
'Lebih dari 500.000 orang kembali ke Kota Gaza sejak gencatan senjata'
Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 500.000 orang telah kembali ke Kota Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan.
"Lebih dari setengah juta orang telah kembali ke Kota Gaza sejak kemarin," kata Mahmud Bassal, juru bicara pertahanan sipil, sebuah layanan penyelamatan yang beroperasi di bawah otoritas Hamas.
(***)