Sudah Capai Target, Geng Hacker Paling Berbahaya di Dunia Ngaku Pensiun

R24/riz
Hacker ransomware
Hacker ransomware

RIAU24.COM - Sejumlah geng ransomware paling berbahaya di dunia tiba-tiba mengumumkan "pensiun dini" dari dunia kejahatan siber.

Melalui sebuah surat terbuka yang diposting di forum gelap BreachForums, kelompok-kelompok peretas ini mengklaim akan berhenti beroperasi setelah bertahun-tahun melancarkan serangan ke berbagai perusahaan dan institusi global.

Pengumuman tersebut menyebutkan bahwa mereka sudah mencapai "target" dan akan menikmati hasil rampasan yang dikumpulkan selama ini.

Baca Juga: El Sisi Nyatakan Israel Musuh, Putus Tradisi Damai Mesir Sejak Empat Dekade

Mereka juga menegaskan, bila ada serangan yang dikaitkan dengan mereka setelah ini, kemungkinan besar dilakukan sebelum pengumuman resmi tersebut.

"Kami akan menikmati golden parachutes dengan jutaan yang sudah terkumpul," tulis pernyataan itu, seperti dikutip dari Techspot, Rabu (17/9).

Dalam postingan itu tercantum lebih dari selusin nama geng siber terkenal, termasuk Scattered Spider, Lapsus$, IntelBroker, Trihash, Yurosh, WyTroZz, Pertinax, hingga Yukari.

Kelompok-kelompok ini dikenal lihai mengeksploitasi kelemahan multi-factor authentication dan teknik social engineering.

Serangan mereka pernah membuat Jaguar Land Rover lumpuh akibat ransomware dan juga menimpa ritel Inggris Marks & Spencer.

Meski mengejutkan, banyak pakar keamanan siber meragukan pengumuman ini. Mereka menilai pengumuman tersebut bisa jadi hanya strategi rebranding agar lolos dari tekanan aparat penegak hukum.

Beberapa tahun terakhir, aparat memang berhasil menangkap anggota geng ransomware, termasuk tokoh terkenal IntelBroker yang ditangkap di Prancis.

Ia diidentifikasi sebagai Kai Logan West setelah penyidik berhasil melacak dompet Bitcoin yang terkait dengan identitas resminya, sebuah kesalahan fatal yang menyeretnya ke balik jeruji besi.

Baca Juga: Israel Bakal 'Hancur' Jika Negara Arab dan Muslim Putuskan Hubungan Diplomatik

Pakar menilai, meskipun geng ini mengaku bubar, kemungkinan besar mereka akan muncul kembali dengan nama baru atau alias segar.

Praktik seperti ini memang kerap dipakai kelompok kejahatan siber untuk menghindari investigasi yang sedang berlangsung.

Untuk saat ini, pengumuman ini bisa dianggap sebagai jeda langka dalam lanskap kejahatan siber global. Namun apakah benar-benar pensiun atau hanya ganti wajah, jawabannya baru bisa dilihat dari tren serangan ransomware dalam beberapa bulan mendatang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak