RIAU24.COM -Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu Siang (17/9/2025).
Prabowo disebut akan melantik Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Namun, dia meminta awak media untuk melihat kemungkinan reshuffle hari ini.
"Nanti kita lihat. Nanti bisa tanya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi," ucapnya di Istana Kepresidenan, dikutip tempo.co, Rabu (17/9).
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melantik empat menteri dan satu wakil menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin sore, 8 September 2025.
Pelantikan ini digelar usai Prabowo merombak komposisi menteri koordinator, menteri, dan wakil menteri.
Mereka yang diganti di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menteri Koperasi Budi Arie; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo; Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan reshuffle kabinet ini bukan bertujuan menghapus para menteri era pemerintahan Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
"Enggak ada, enggak ada," kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Prasetyo menjelaskan bahwa para menteri yang dilantik merupakan putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia.
Pemilihan menteri tersebut juga merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo.
"Enggak ada orang siapa, orang siapa, adalah orang itu putra terbaik bangsa Indonesia," kata Pras melanjutkan.
Para menteri dan wamen dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2025.
Kepres ini mengangkat Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah; Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah; Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan; Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI); dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
(***)