RIAU24.COM - Siak – Desa Wisata Dayun, Kabupaten Siak, semakin mantap menapaki jalan menuju desa wisata berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan hasil asesmen sertifikasi wisata berkelanjutan yang baru saja dilaksanakan melalui proses penilaian lapangan yang ketat.
Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Dayun, Boni, menyampaikan bahwa asesmen ini menjadi tolak ukur kesiapan Desa Wisata Dayun dalam pengelolaan pariwisata terpadu yang ramah lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya.
“Dari 176 indikator yang diteliti, hanya ada 15 indikator yang harus dilengkapi. Itu pun masuk kategori NZ 3, artinya hal sudah ada tetapi secara tertulis belum terdokumentasi. Ke depan Pokdarwis akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Siak untuk melengkapi kekurangan tersebut,” jelas Boni, Senin (15/9/2025).
Boni menegaskan, capaian ini menunjukkan bahwa Desa Dayun hanya perlu menyempurnakan kurang dari 10 persen persyaratan untuk bisa meraih sertifikasi wisata berkelanjutan. “Pokdarwis bertekad memotivasi kelembagaan agar lebih baik lagi, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah kampung dan kabupaten,” tambahnya.
Menurut hasil asesmen, Desa Dayun telah menunjukkan komitmen kuat dalam mengelola pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya. Sertifikasi ini diharapkan tidak hanya menjadi pengakuan, tetapi juga meningkatkan daya saing dan kualitas pariwisata desa.
“Sertifikasi ini akan memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen kami mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Harapan kami, Desa Dayun bisa menjadi contoh bagi desa wisata lain di Kabupaten Siak,” pungkas Boni.(Lin)