Rumania Kecam Pelanggaran Pesawat Nirawak Rusia, Siagakan F-16

R24/tya
Sebuah pesawat nirawak Rusia terbang selama serangan pesawat nirawak dan rudal di Kyiv pada 7 September 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP
Sebuah pesawat nirawak Rusia terbang selama serangan pesawat nirawak dan rudal di Kyiv pada 7 September 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP

RIAU24.COM Rumania menuduh Rusia melanggar wilayah udaranya setelah sebuah pesawat nirawak yang digunakan dalam serangan terhadap Ukraina melintasi wilayah negara itu pada hari Sabtu (14 September), yang mendorong Bucharest untuk mengerahkan jet tempur F-16.

"Kementerian Pertahanan Nasional mengutuk keras tindakan tidak bertanggung jawab Federasi Rusia," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seraya menekankan bahwa insiden tersebut merupakan tantangan baru bagi keamanan dan stabilitas regional di kawasan Laut Hitam.

Drone Rusia di wilayah udara Rumania

Menurut Kementerian Pertahanan Rumania, sebuah pesawat nirawak Rusia memasuki wilayah udara nasional pada pukul 18.05 waktu setempat dan mengorbit selama sekitar 50 menit sebelum keluar di dekat kota Pardina di Dobruja utara.

Menurut laporan, pilot F-16 mengalami kontak visual dan radar yang terputus-putus dengan pesawat nirawak tersebut dan bahkan diizinkan untuk menembak jatuhnya, tetapi menahan tembakan setelah menilai risiko kerusakan tambahan.

Kementerian Pertahanan Nasional Rumania menyatakan bahwa insiden tersebut menunjukkan kurangnya rasa hormat Rusia terhadap norma-norma hukum internasional dan juga membahayakan keselamatan warga negara Rumania serta keamanan kolektif NATO.

Pelanggaran tersebut terjadi beberapa hari setelah Polandia melaporkan penembakan pesawat tak berawak Rusia di wilayahnya, yang meningkatkan kekhawatiran di sisi timur NATO.

Rumania memanggil duta besar Rusia

Menurut Menteri Pertahanan Ionut Mosteanu, Menteri Luar Negeri Rumania memanggil Duta Besar Rusia Vladimir Lipaev pada hari Minggu. Sementara itu, Lipaev menepis tuduhan tersebut sebagai provokasi rezim Kyiv, menurut media pemerintah Rusia TASS.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengutuk pelanggaran wilayah udara tersebut sebagai pelanggaran lain yang tidak dapat diterima terhadap kedaulatan negara anggota Uni Eropa.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pesawat tak berawak itu terbang hampir 10 kilometer ke wilayah Rumania.

"Eskalasi gegabah yang terus-menerus ini mengancam keamanan regional," tulis Kallas di X, seraya menambahkan, "Kami berdiri dalam solidaritas dengan Rumania.”

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak