Emas Merosot Tajam Pekan Ini Karena Inflasi AS Kurangi Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

R24/tya
Batangan emas ditumpuk di ruang penyimpanan brankas rumah emas Pro Aurum di Munich, Jerman /Reuters
Batangan emas ditumpuk di ruang penyimpanan brankas rumah emas Pro Aurum di Munich, Jerman /Reuters

RIAU24.COM Harga emas menuju penurunan mingguan karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mengurangi keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September.

Menurut Bloomberg, harga emas spot stabil di $3.336,45 per ons pada perdagangan Jumat pagi di Singapura, sehingga berada di jalur penurunan 1,8 persen minggu ini.

Logam mulia ini turun 0,6 persen pada sesi sebelumnya setelah data menunjukkan inflasi grosir AS pada bulan Juli meningkat dengan laju tercepat dalam tiga tahun.

Angka yang mengejutkan ini mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dan memperkuat dolar pergerakan yang biasanya membebani emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, yang dihargakan dalam dolar AS.

Data Bloomberg tentang harga pasar swap menunjukkan para pedagang kini melihat peluang sekitar 90 persen penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, dibandingkan dengan kepastian penuh awal pekan ini.

Emas biasanya diuntungkan oleh suku bunga yang lebih rendah, tetapi kejutan inflasi terbaru telah meredam prospek pelonggaran moneter yang cepat.

Keuntungan tahun ini masih kuat

Meskipun mengalami penurunan mingguan, harga emas batangan tetap naik lebih dari 25 persen tahun ini.

Bloomberg mencatat bahwa sebagian besar reli terjadi dalam empat bulan pertama tahun 2025, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan yang mendorong permintaan aset safe haven, serta pembelian aset oleh bank sentral yang kuat.

Kebingungan tarif menambah volatilitas

Pekan lalu, ketidakpastian mengenai apakah emas batangan akan dikenakan tarif AS mendorong premi untuk kontrak berjangka New York atas harga spot London meningkat tajam.

Presiden Donald Trump kemudian mengatakan tidak akan ada pungutan, yang membantu mempersempit kesenjangan.

Namun, Bloomberg melaporkan bahwa klarifikasi resmi dari pihak berwenang masih ditunggu.

Pergerakan beragam pada logam mulia lainnya

Perak sedikit berubah pada hari Jumat, sementara platinum dan paladium sedikit melemah.

Indeks Bloomberg Dollar Spot juga stabil, menandakan aktivitas pasar valuta asing yang lesu.

Dengan tekanan inflasi yang terus berlanjut dan risiko geopolitik yang masih tinggi, para pedagang akan mencermati pertemuan kebijakan Fed pada bulan September untuk mendapatkan petunjuk apakah emas dapat melanjutkan kenaikannya atau menghadapi aksi ambil untung lebih lanjut.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak