RIAU24.COM - Pemerintah Kanada mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan menurunkan batas harga minyak mentah asal Rusia yang diangkut melalui laut sebagai bagian dari upaya terkoordinasi dengan sekutu-sekutunya untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia atas invasi berkelanjutannya ke Ukraina.
Batas harga minyak Rusia akan dikurangi dari $60 per barel menjadi $47,60, menurut pernyataan dari Departemen Keuangan Kanada.
Langkah ini menyelaraskan Kanada dengan Uni Eropa dan Inggris, yang keduanya telah membuat keputusan serupa pada bulan Juli.
"Dengan menurunkan batas harga minyak mentah Rusia lebih lanjut, Kanada dan mitra-mitranya meningkatkan tekanan ekonomi dan membatasi sumber pendanaan penting untuk perang ilegal Rusia," kata Menteri Keuangan Kanada Francois-Philippe Champagne dalam pernyataan tersebut.
Menargetkan pendapatan minyak Rusia
Pembatasan harga ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas yang bertujuan untuk mengurangi pendapatan minyak Rusia, sumber utama pendanaan operasi militernya di Ukraina.
Sejak dimulainya perang pada tahun 2022, sekutu Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia untuk melemahkan ekonominya dan membatasi kemampuannya membiayai upaya perangnya.
Dengan membatasi harga minyak Rusia, langkah-langkah ini dirancang untuk mempersulit Moskow menjual minyak dengan harga pasar, sekaligus tetap memungkinkan beberapa ekspor berlanjut dengan cara yang mencegah krisis pasokan global.
Keputusan Kanada untuk menurunkan batas tersebut menggarisbawahi persatuan yang berkelanjutan di antara negara-negara Barat dalam upaya mereka mengisolasi Rusia secara ekonomi.
Batas baru ini juga menyelaraskan posisi Kanada dengan Uni Eropa dan Inggris, yang keduanya telah mengadopsi kebijakan serupa untuk mengekang pendapatan minyak Rusia dan menandakan dukungan berkelanjutan mereka terhadap Ukraina.
Dampak pada pasar minyak global
Langkah ini diambil di tengah volatilitas yang berkelanjutan di pasar minyak global, dengan harga yang berfluktuasi akibat kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global dan gangguan perdagangan.
Harga minyak baru-baru ini mengalami kerugian mingguan terbesar sejak Juni, karena investor khawatir tentang dampak ekonomi dari sanksi dan tarif yang telah diberlakukan secara global.
Meskipun penurunan batas harga ini dirancang untuk menyasar ekonomi Rusia, dampaknya terhadap pasar minyak global masih harus dilihat.
Efektivitas langkah-langkah ini akan bergantung pada bagaimana negara-negara lain, termasuk konsumen minyak utama di Asia, bereaksi terhadap batas harga tersebut dan apakah Rusia dapat menemukan pasar alternatif untuk minyaknya.
Dengan langkah terbaru ini, Kanada memperkuat komitmennya untuk menentang invasi Rusia ke Ukraina, bersama sekutu-sekutu utamanya di Uni Eropa dan Inggris.
(***)