Ada Cacing Hidup di Dalamnya, Mata Wanita Asal Beijing Alama Gatal Selama Sebulan

R24/riz
Cacing parasit di dalam mata
Cacing parasit di dalam mata

RIAU24.COM Dokter di Beijing, China menemukan seekor cacing parasit bersembunyi di dalam mata seorang wanita 41 tahun yang tidak disebutkan namanya. Awalnya pasien mengeluhkan merasa ada sesuatu di mata kanannya.

Ketika dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan kornea pasien sudah tampak rusak, tapi mereka tidak menemukan benda asing apapun. Mereka akhirnya meresepkan dua jenis obat tetes mata berupa anti-iritasi dan antibiotik.

Kondisi pasien tidak kunjung membaik. Sebulan kemudian pasien kembali datang ke rumah sakit melaporkan keluhan yang sama. Ia juga melaporkan adanya kemerahan dan rasa gatal yang tak kunjung hilang.

Setelah diperiksa lagi, kali ini dokter menemukan benjolan seperti jerawat yang cukup besar. Dari tempat tersebut, dokter menemukan empat cacing kecil berwarna putih yang masih hidup dan bergerak-gerak.

Baca Juga: Penerus BTS dan TXT, BIGHIT MUSIC Perkenalkan Boyband Baru

Cacing tersebut lalu dibawa ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut. Analisis mikroskopis dan genetik mengungkapkan itu adalah cacing spesies Thelazia callipaeda, penyebab penyakit infeksi parasit bernama thelaziasis.

Pasien lalu diberi obat salep mata mengandung antibiotik yang harus digunakan beberapa kali sehari untuk mengurangi risiko infeksi bakteri sekunder.

"Seminggu kemudian, gejala pasien berkurang secara signifikan, dan tidak ada kekambuhan yang dilaporkan selama dua bulan berikutnya," tulis dokter dalam laporan dikutip dari Live Science, Kamis (7/8).

Kasus ini terbilang unik. Cacing yang menginfeksi pasien sebenarnya lebih sering ditemukan pada hewan seperti sapi, anjing, kucing, rubah, dan kelinci.

Dalam kasus pasien, sumber infeksi tidak diketahui secara pasti. Ia adalah seorang pekerja kantoran yang tinggal di pusat kota, dan ia tidak mengingat adanya kontak dengan serangga terbang, yang berkaitan dengan penyebaran cacing parasit, dalam waktu dekat.

Baca Juga: Miris! 17 Ribu Orang di Kota Bandung Terjerat Rentenir

Kucing peliharaan pasien sebenarnya baru saja mengalami infeksi mata. Namun, pasien menolak pemeriksaan lanjutan dilakukan pada peliharaannya.

"Pemeriksaan patologis terhadap kucing tidak dilakukan karena pasien menolak. Jadi meskipun kemungkinan besar kucing menjadi sumber infeksi, hal itu tidak dapat dikonfirmasi secara resmi," lanjut dokter.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak