RIAU24.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 6,16 persen, menurun 0,20 persen poin dibandingkan September 2024 dan turun 0,51 persen poin dibandingkan Maret 2024.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi menyampaikan, jumlah penduduk miskin di Riau pada Maret 2025 mencapai 460,96 ribu orang, menurun 12,08 ribu orang dari September 2024 dan berkurang 31,29 ribu orang dibandingkan Maret 2024.
“Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan arah yang positif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Riau,” ujarnya, Selasa 29 Juli 2025.
Data BPS juga menunjukkan penurunan angka kemiskinan terjadi baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Persentase penduduk miskin di perkotaan turun dari 6,11 persen pada September 2024 menjadi 5,75 persen pada Maret 2025. Di perdesaan, angka tersebut turun dari 6,52 persen menjadi 6,43 persen.
"Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan berkurang sebanyak 9,76 ribu orang, dari 183,28 ribu orang pada September 2024 menjadi 173,52 ribu orang pada Maret 2025. Sementara di perdesaan, penurunan tercatat sebanyak 2,31 ribu orang, dari 289,76 ribu menjadi 287,45 ribu orang,"terangnya.
Dalam dari itu BPS katanya juga mencatat Garis Kemiskinan pada Maret 2025 sebesar Rp713.117 per kapita per bulan. Komposisinya terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp525.806 (73,73 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp187.311 (26,27 persen).
“Rata-rata rumah tangga miskin di Riau memiliki 5,51 orang anggota rumah tangga. Artinya, garis kemiskinan rata-rata untuk satu rumah tangga miskin adalah sebesar Rp3.929.275 per bulan,” jelas Asep.