Israel Siksa dan Bunuh Dokter, Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza

R24/dev
Israel Siksa dan Bunuh Dokter, Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza
Israel Siksa dan Bunuh Dokter, Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza

RIAU24.COM Israel masih terus menerus menghancurkan sistem kesehatan di Gaza dengan tidak hanya merusak fasilitas medis, tetapi juga menahan, menyiksa dan membunuh dokter yang bertugas di rumah sakit.
Baru-baru ini, Dr Ahmad Qandeel, seorang ahli bedah yang bekerja di Rumah Sakit Arab al-Ahli di bagian utara Gaza, tewas usai ditembaki pesawat tak berawak saat berada di pasar. Setidaknya 50 orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.

Dilaporkan Al Jazeera, kondisi yang tak kalah memilukan juga dialami Dr Hussam Abu Safia, seorang dokter anak terkemuka dan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Kesehatannya telah memburuk secara signifikan saat dalam penahanan Israel, kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial.

Abu Safia ditahan pada bulan Desember tahun lalu, ketika pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan, membawanya, staf medis lainnya dan pasien ke dalam tahanan, dan memaksa rumah sakit besar terakhir di Gaza utara keluar dari layanan.

Menurut pengacaranya, Abu Safia telah kehilangan lebih dari 40kg sejak penangkapannya, turun dari 100kg menjadi sekitar 60kg (132 pon). Dia dilaporkan dipukuli parah pada 24 Juni di Penjara Ofer, mengalami cedera pada tulang rusuk, wajah, dan punggungnya.

"Meskipun meminta perawatan medis dan tes kardiologi untuk detak jantung yang tidak teratur, permintaannya ditolak," kata pengacaranya.

Dia masih berada dalam sel isolasi di bawah kondisi yang keras, tanpa sinar matahari, dan masih mengenakan pakaian musim dingin di musim panas. Pengacaranya memperingatkan bahwa Dr Abu Safia dan banyak tahanan Palestina lainnya berada dalam kondisi serius. ***
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak