RIAU24.COM - Program bimbingan belajar gratis yang digagas PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menghasilkan hasil yang memuaskan. Dari 100 siswa yang dibina selama setahun penuh, sebanyak 90 orang berhasil lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Tak hanya itu, enam di antaranya bahkan menembus kampus-kampus top di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari PalmCo Scholarship, hasil kolaborasi antara PalmCo, Yayasan Perduli Pendidikan Marsiurupan (YPPM), dan lembaga bimbingan ternama Ganesha Operation (GO), untuk tahun pengajaran 2024–2025.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (22/6/2025), menyatakan program ini merupakan bentuk kontribusi nyata PalmCo dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia.
“Sebagai perusahaan agribisnis, kami sadar pentingnya hadir untuk masyarakat, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial dan pendidikan,” ujar Jatmiko.
Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar utama pembangunan, dan investasi sosial yang terarah pasti akan menghasilkan dampak nyata.
“Keberhasilan para siswa ini adalah bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, anak-anak dari latar belakang mana pun bisa bersaing dan berprestasi,” tambahnya.
Dari total 90 siswa yang lulus, sebanyak 20 orang berhasil masuk PTN lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), dan 70 lainnya lolos lewat jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dua skema seleksi nasional yang sangat kompetitif.
Yang paling mungkin, enam siswa diterima di 10 perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, membuktikan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga kualitas.
Untuk mendukung program ini, PalmCo mengalokasikan dana sebesar Rp340 juta, mencakup biaya kursus, modul pembelajaran, hingga pendampingan selama satu tahun penuh.
“Kami di PalmCo tidak hanya menanam kelapa sawit, tapi juga menanam harapan. Harapan bahwa setiap anak, dari latar belakang mana pun, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses,” kata Jatmiko.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Christine Angel Purba, yang lolos ke Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sumatera Utara (USU). Ia menyebut program ini sebagai titik balik dalam perjuangannya meraih mimpi.
“Tanpa bimbingan PalmCo, mungkin saya tidak akan berkonsultasi dan searah ini dalam mengejar impian menjadi dokter,” ungkap Christine. ***
