RIAU24.COM - Anak perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) yang bergerak di komoditas gula, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengawal peningkatan produksi gula nasional.
“Kebun Jolondoro menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Tanaman tebu yang kita lihat hari ini jauh lebih sehat dan seragam dibandingkan tahun lalu. Kami optimistis, produktivitas tahun ini akan lebih tinggi dan mampu melampaui target. Ini adalah bukti kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” ujar Komisaris Utama SGN Amri Siregar saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kebun tebu di wilayah Banyuwangi salah satunya ke Kebun Jolondoro.
Luas Kebun Jolondoro mencapai 407 hektar, dengan target produktivitas mencapai 108 ton per hektar. Kebun ini menggunakan dua varietas unggulan, yaitu BL dan HMW yang memiliki potensi hasil tinggi serta daya adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan setempat.
Dalam kesempatan tersebut Dewan Komisaris PT SGN bersama Dewan Komisaris PTPN I melakukan kegiatan penanaman perdana di Kebun Kalitlepak Banyuwangi Masa Tanam 25/26 sebagai simbol dimulainya musim tanam baru.
Lebih lanjut, Amri juga menegaskan bahwa kebun-kebun SGN di wilayah Banyuwangi memiliki potensi besar untuk menjadi penopang utama pencapaian target swasembada gula nasional dan mampu memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat, terlebih dengan dukungan varietas unggul dan penerapan budidaya yang semakin modern.
Sebelum meninjau langsung ke lapangan, jajaran komisaris terlebih dahulu mengunjungi Pabrik Gula Glenmore untuk memastikan kelancaran proses giling yang sedang berlangsung.
Selain sebagai fungsi pengawasan kegiatan bersama ini menjadi momen evaluasi terhadap capaian kerja di lapangan dan sinergi antar entitas Holding Perkebunan Nusantara.
Kegiatan ini juga menjadi penguat semangat di tengah upaya transformasi yang sedang dijalankan SGN. Dengan sinergi antara jajaran komisaris, manajemen, dan pihak holding, diharapkan upaya revitalisasi sektor gula dapat berjalan semakin terarah dan berdampak nyata bagi kemandirian pangan Indonesia. ***