Prihatin Kondisi Istana Siak, Bupati Afni Desak Revitalisasi: “Jangan Biarkan Marwah Kita Runtuh

R24/lin
Prihatin Kondisi Istana Siak, Bupati Afni Desak Revitalisasi: “Jangan Biarkan Marwah Kita Runtuh
Prihatin Kondisi Istana Siak, Bupati Afni Desak Revitalisasi: “Jangan Biarkan Marwah Kita Runtuh

RIAU24.COM - Siak-Bupati Siak, Afni, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Istana Siak yang kini mengalami banyak kerusakan akibat usia bangunan. Dalam kunjungannya Minggu (8/6/2025), Afni meninjau langsung kondisi bangunan bersejarah itu, ditemani oleh petugas Istana, Effendi. Ia menyaksikan kerusakan pada kusen, plafon bocor, hingga cat dinding yang terkelupas.

Istana Asserayah Hasyimiah atau yang dikenal sebagai Istana Matahari Timur, merupakan ikon pariwisata andalan Kabupaten Siak yang selama ini menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Namun, kondisi terkini bangunan justru memprihatinkan.

“Masak Istana Siak kalau hujan petugasnya nampung air pakai ember? Coret ajo proyek yang tak beguno, kita prioritaskan rehab Istana,” tegas Bupati Afni dengan logat khas Melayu.

Kunjungan tersebut dilakukan saat Afni mengantar tamu pribadinya dari Pulau Jawa. Ia mengaku malu melihat kondisi istana yang tak layak sambut tamu, apalagi sebagai pusat sejarah dan kebanggaan masyarakat Melayu Siak.

Bupati Afni menekankan pentingnya perhatian serius dari seluruh perangkat daerah, terutama Dinas Pariwisata. Ia meminta agar anggaran revitalisasi Istana Siak dan juga Makam Koto Tinggi dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Saya minta Kepala OPD dan pihak terkait lainnya datang dan lihat langsung. Ini bukan soal bangunan semata, tapi soal menjaga tuah dan marwah,” ujarnya.

Menurut Afni, revitalisasi bukan hanya kewajiban pemerintah daerah secara administratif, melainkan tanggung jawab moral kepada warisan sejarah dari Kesultanan Siak Sri Indrapura.

“Ini hutang besar kita pada Tuanku Sultan. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?” katanya penuh haru.

Selain Istana Siak, ia juga meminta agar revitalisasi Makam Koto Tinggi — tempat peristirahatan tokoh-tokoh penting Kesultanan Siak — ikut dimasukkan dalam rencana anggaran mendatang.

“Meskipun saat ini kita kesulitan anggaran, saya minta saat pembahasan RPJMD nanti, rehab Istana dan Makam Koto Tinggi menjadi prioritas,” tambahnya.

Menutup kunjungan, Bupati Afni menyampaikan harapannya agar seluruh pihak bersinergi menjaga warisan budaya dan sejarah Kabupaten Siak, demi masa depan pariwisata dan identitas daerah.

“Semoga Allah meridhoi niat baik kita semua, dan memberi kemudahan di tengah kesulitan. Aamiin,” tutup Afni.

Langkah ini diharapkan bisa menghidupkan kembali kejayaan warisan Melayu dan menjadikan Istana Siak bukan hanya sebagai objek wisata, tetapi pusat kebanggaan budaya dan identitas masyarakat Siak.(Lin)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak