RIAU24.COM -Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memberikan perhatian khusus terhadap siswa dari keluarga tidak mampu dengan menggratiskan biaya pendidikan bagi mereka tahun ini.
Program ini menjadi salah satu prioritas utama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menyampaikan bahwa meskipun ada rasionalisasi anggaran, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas.
Dia menegaskan bahwa akan ada Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), baik afirmasi maupun reguler, yang khusus diperuntukkan bagi siswa kurang mampu.
“Ada rasionalisasi, walaupun demikian, prioritas Pak Wali di bidang pendidikan tetap berjalan. Yang pertama untuk yang kurang mampu akan ada BOSDA afirmasi dan BOSDA reguler. Tapi yang jelas, BOSDA afirmasi untuk tahun ini,” ujar Abdul Jamal, Rabu (21/5/2025), dikutip dari info pekanbaru (22/5/2025).
Bosda afirmasi ini ditujukan bagi siswa kurang mampu yang tidak diterima di sekolah negeri melalui sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Para siswa tersebut akan difasilitasi untuk masuk ke sekolah swasta, dan seluruh biaya pendidikannya akan ditanggung oleh pemerintah.
“BOSDA afirmasi ini nanti membantu siswa yang tidak mampu, yang ditolak di sekolah negeri di sistem PPDB. Jadi kita salurkan dia ke sekolah swasta, kita membayar semuanya. Artinya gratis semuanya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Jamal mengatakan bahwa Disdik Kota Pekanbaru telah menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah swasta MoU (Memorandum of Understanding), sehingga siswa dari keluarga miskin tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga tamat.
“Ini kita beri Bosda sekolahnya sampai tamat. Kita sudah MoU dengan sekolah. Ada beberapa sekolah ke depannya seperti itu kajiannya. Yang terdekat dengan rumah siswa yang ditolak itu. Dia miskin tetapi dia tidak bisa masuk, itu kita fasilitasi,” katanya.
Selain bantuan biaya pendidikan, Pemerintah Kota Pekanbaru juga menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa dari keluarga tidak mampu, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.
“Kemudian yang kedua, Alhamdulillah kita memberikan perlengkapan untuk siswa yang miskin. Tetapi jumlah kita tidak banyak, 1.000 untuk SD, 1.000 untuk SMP, dan 1.000 untuk siswa PAUD. Perlengkapan sekolah dan juga baju, terutama SD dan SMP dapat baju, tas, dan buku. Itu yang kita lakukan,” ujarnya, dilansir dari info pekanbaru (22/5/2025).
(hannum)
