RIAU24.COM - Uni Eropa dan Inggris pada hari Selasa memberlakukan serangkaian sanksi besar-besaran yang menargetkan armada bayangan Rusia, dan menyebutnya sebagai paket terbesar yang pernah mereka targetkan.
Dewan Eropa mengadopsi paket ke-17 tindakan pembatasan ekonomi dan individu, termasuk pada armada bayangan Rusia untuk ekspor minyak. Rusia akan kehilangan akses ke teknologi militer utama.
Uni Eropa kini telah memberikan sanksi kepada 189 kapal, yang diduga beroperasi dengan armada bayangan tanker minyak milik Rusia yang sulit dipahami.
Paket tersebut didukung oleh para menteri luar negeri di Brussels, dan juga menargetkan individu, perusahaan, dan fasilitator, yang menggunakan operasi ini.
Lebih jauh lagi, jumlah total kapal yang menjadi target hampir mencapai 350.
Kabarnya, kapal-kapal ini telah mengangkut minyak, produk minyak bumi dan terkadang, gandum Ukraina yang dicuri, melalui rute laut rahasia.
Sementara itu, Inggris juga mengumumkan akan memberlakukan paket sanksinya sendiri, yang menargetkan lebih dari 100 individu dan entitas.
Inggris menjatuhkan sanksi kepada 18 kapal lainnya yang terkait dengan armada bayangan, beserta lembaga keuangan Rusia, rantai pasokan pertahanan, dan kepentingan energi.
Rusia menanggapi sanksi oleh Uni Eropa dan Inggris dengan mengatakan tidak akan tunduk pada ultimatum.
Apa armada bayangan Rusia?
Armada bayangan Rusia adalah kumpulan sekitar 500 kapal minyak rahasia tua dan tidak diasuransikan, sebagian besar berupa kapal tanker, yang digunakan oleh pemerintah untuk secara diam-diam mengekspor minyak ke seluruh dunia, guna menggagalkan sanksi Barat.
Karena ingin menyembunyikan pergerakannya, kapal-kapal tersebut beroperasi dengan nama palsu dan sering kali mengganti bendera, agar tidak terlacak.
Dikenal juga sebagai ‘armada gelap’ atau ‘armada hantu,’ ‘armada bayangan’ bukanlah kelompok angkatan laut resmi, tetapi armada kapal informal dan ekspansif.
Mereka diberi nama ‘armada bayangan’ karena sifat operasinya, karena mereka beroperasi dalam bayangan, tidak terlacak, tidak terdaftar, dan berada di luar aturan pelayaran internasional.
Mengapa ini penting bagi Rusia?
Setelah Rusia memulai upayanya untuk menginvasi Ukraina pada tahun 2022, Barat termasuk Uni Eropa, Inggris, dan AS telah menjatuhkan sanksi terhadap Kremlin, terutama menargetkan ekspor minyaknya, yang tidak diragukan lagi merupakan sumber uang utama bagi Rusia.
Untuk terus menjual minyak dan menghasilkan uang darinya, untuk mendanai perangnya di Ukraina, Rusia mulai membangun armada bayangan ini.
Menurut laporan tahun 2024 oleh Sekolah Ekonomi Kyiv, Ukraina telah mengidentifikasi sekitar 500 kapal sebagai bagian dari jaringan.
(***)