RIAU24.COM - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta pengemudi ojek online (ojol) tak lagi meributkan potongan aplikasi yang memberatkan.
Jika tidak setuju dengan aturan tersebut, bisa ganti dengan platform aplikasi yang menerapkan potongan tarif yang lebih rendah.
"Tinggal sesuaikan dengan preferensi skema bagi hasil mereka," ujarnya dikutip dari tvonenews.com, Kamis 22 Mei 2025.
"Jadi bagi misalnya tidak setuju ataupun kurang berkenan dengan tarif 15% sampai 20 persen, saya rasa di teman-teman Maxim bisa dimanfaatkan, kan tarifnya 8 persen sampai 13 persen," sebutnya.
Jika ada pengemudi yang kurang berkenan dengan tarif 8 persen sampai 13 persen dari Maxim, mereka bisa memilih InDrive yang menawarkan sekitar 10,54 persen.
"Jadi saya pikir disederhanakan kayak begitu saja karena begini, saya ingin kita jangan sampai kita terjebak pada hal-hal yang menurut kita akhirnya memperumit dan mempersulit diri kita sendiri," sebutnya.
Menurutnya, komitmen pemerintah, aplikator, dan ojek online dapat menjaga hubungan kemitraan yang kondusif, konstruktif, dan positif.