RIAU24.COM - Presiden RI Prabowo Subianto berbicara tentang kunci kebangkitan negara-negara Islam dari kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai tantangan global lainnya.
Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Mei 2025 dikutip dari liputan6.com.
Menurutnya, kepemimpinan yang jujur dan tata kelola pemerintahan yang bersih merupakan kunci kebangkitan negara-negara Islam dari kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai tantangan global lainnya.
Tambahnya, dunia Islam tidak boleh hanya menjadi penonton.
"Tetapi harus menjadi pelaku utama dalam menciptakan keadilan, perdamaian, dan kemajuan bersama," ujarnya.
"Kita menghadapi tantangan di mana tantangan ini merupakan sumber kelemahan, yaitu kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya kita masing-masing," sebutnya.
Tambahnya, kebangkitan negara-negara Islam juga dimulai dari bagaimana masing-masing bisa mengatasi permasalahan internal terlebih dahulu.
"Tanpa tata kelola yang baik dan kuat, tanpa pemimpin yang jujur, negara tidak akan pernah memiliki daya tahan, apalagi daya saing," ujarnya.