Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Agung Rancang Kawasan UMKM dan Kuliner Malam Strategis di Bawah Jembatan Siak IV

R24/zura
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Agung Rancang Kawasan UMKM dan Kuliner Malam Strategis di Bawah Jembatan Siak IV (sumber dari :goriau.com)
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Agung Rancang Kawasan UMKM dan Kuliner Malam Strategis di Bawah Jembatan Siak IV (sumber dari :goriau.com)

RIAU24.COM - Pemerintah Kota Pekanbaru berencana mengembangkan area di bawah Jembatan Siak IV, Jalan Jenderal Sudirman, menjadi sentra UMKM dan kuliner malam.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan hal tersebut saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Senin malam, 12 Mei 2025.

Menurutnya, kawasan tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai ruang publik sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.

"Ini bisa jadi ikon baru Pekanbaru. Kalau ditata rapi dan tertib, UMKM akan tumbuh, masyarakat terbantu secara ekonomi, dan kawasan ini bisa ramai serta bermanfaat," ujar Agung, dilansir dari akun tiktok @agungnugroho (15/5/2025).

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan bahwa penataan kawasan akan dilaksanakan secara terorganisir dan sistematis guna menjamin pelaksanaan aktivitas perdagangan oleh pelaku UMKM berlangsung dengan tertib dan kondusif.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho juga turut melakukan evaluasi terhadap kondisi penerangan di kawasan tersebut, memberikan arahan untuk segera melakukan perbaikan terhadap lampu yang mengalami kerusakan, serta mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga dan tidak merusak fasilitas publik yang telah disediakan.

"Kita akan perbaiki lagi lampu-lampu ini. Tapi saya tegaskan, kalau tertangkap merusak, jangan salahkan pemerintah kalau harus ditindak tegas," ujar agung nugroho, dilansir dari akun tiktok @agungnugroho (15/5/2025).

Ia menekankan pentingnya pelaksanaan penataan yang terstruktur agar para pelaku usaha dapat menjalankan kegiatan perdagangan secara tertib dan profesional.

Selain itu, beliau menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap praktik pemberian izin secara ilegal, yang berpotensi menimbulkan konflik antara pedagang dan oknum aparat.

“Banyak gesekan terjadi karena ada yang memberi izin tanpa melalui prosedur resmi dari pemerintah kota. Ini harus kita tertibkan,” ungkapnya.

Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mulai melakukan kegiatan usaha di sekitar kawasan jembatan tersebut.

Ke depan, pemerintah akan melaksanakan pendataan secara resmi terhadap para pelaku usaha dan menyediakan sarana usaha yang lebih layak serta representatif.

"Kita data semua UMKM, siapkan konsepnya, dan hidupkan tempat ini sebagai ruang ekonomi dan rekreasi malam hari," kata Agung.

(hannum)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak