RIAU24.COM - Serangan jantung terjadi saat pembuluh darah arteri yang bertugas mengalirkan darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Penyumbatan tersebut biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung atau koroner.
Endapan lemak yang mengandung kolesterol disebut dengan plak. Proses penumpukan plak itu biasa disebut sebagai aterosklerosis.
Dikutip dari Mayo Clinic, terkadang plak endapan lemak itu dapat pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan sebagian otot jantung.
Kondisi itu kemudian memicu serangan jantung yang juga disebut sebagai infark miokard.
Umumnya, tanda atau gejala dari serangan jantung terjadi secara tiba-tiba dan harus ditangani dengan cepat. Pertolongan yang cepat itu berguna untuk mencegah terjadinya kematian.
Tanda Seseorang yang Alami Serangan Jantung
Pada banyak kasus, serangan jantung ditandai dengan munculnya rasa nyeri di dada. Saat itu terjadi, orang tersebut harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Namun, ada banyak gejala yang bisa muncul yang menandakan serangan jantung. Dikutip dari American Heart Association, berikut tanda-tanda awal serangan jantung yang harus diwaspadai:
1. Ketidaknyamanan di dada, kebanyakan orang dengan serangan jantung merasakannya di dada bagian tengah dan berlangsung lebih dari beberapa menit, hilang dan timbul.
2. Rasa seperti ada tekanan, terjepit, penuh, atau nyeri yang bisa terjadi di bagian tubuh atas, yakni:
- Leher
- Rahang
- Perut
3. Sesak napas juga dapat terjadi pada orang yang mengalami serangan jantung, dengan atau tanpa ada rasa tidak nyaman di dada.
Selain tanda di atas, ada beberapa tanda lain yang meliputi:
- Keringat dingin
- Mual
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Merasa sangat lelah
- Merasa pusing
Gejala serangan jantung juga dapat bervariasi antara pria dan wanita. Seperti halnya pria, gejala serangan jantung yang paling umum dialami wanita adalah nyeri dada (angina) atau rasa tidak nyaman di dada.
Namun, wanita mungkin bisa mengalami gejala lain yang biasanya kurang terkait dengan serangan jantung, seperti:
- Kecemasan.
- Sesak napas.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Nyeri di bahu, punggung, atau lengan.
- Kelelahan dan kelemahan yang tidak biasa.