RIAU24.COM - Ada sebuah bangunan besar yang tersembunyi di bawah sebuah piramida di Mesir yang seperti labirin yang terdiri dari 3.000 kamar dan beberapa lorong.
Klaim ini dibuat dalam sebuah makalah tahun 2023 berjudul ‘Labirin, Kolose, dan Danau.’
Para penulis mengatakan mereka telah menemukan bukti bahwa ruang bawah tanah yang luas terletak di bawah Hawara di Mesir, sebuah piramida yang tidak terlihat seperti piramida Giza, tetapi sama besarnya dan misteriusnya.
Struktur-struktur tersebut diyakini dibangun oleh masyarakat yang maju dan terorganisasi yang hidup jauh sebelum Mesir kuno.
Sejarawan dan ahli geografi Herodotus juga berbicara tentang Labirin 2.500 tahun yang lalu.
Namun, para ahli mengatakan bahwa metode penanggalan yang digunakan selama bertahun-tahun tidak mengonfirmasi keberadaan ruangan-ruangan seperti itu di bawah tanah di Mesir.
Namun, beberapa orang yang tertarik untuk menggali masa lalu yang mungkin pernah ada, atau tidak, kini menggunakan teknologi yang lebih baru untuk menemukan apakah ada labirin bawah tanah di bawah Mesir.
Radar penembus tanah dan pemindaian satelit membantu mereka melihat apa yang ada di bawahnya.
Herodotus mengoceh tentang labirin
Sejarawan kuno menulis tentang labirin dan ruangan-ruangannya yang tak berujung yang lebih megah daripada piramida di atasnya.
Herodotus juga mengklaim labirin itu melampaui kemegahan piramida.
Namun, belum ada konsensus ilmiah tentang labirin.
Herodotus pertama kali mengunjungi Mesir sekitar tahun 500 SM dan diperlihatkan Labirin bagian atas. Namun, ia ditolak masuk ke lantai bawah tanah.
Berdasarkan apa yang ia lihat dan apa yang tidak diperlihatkan kepadanya, Herodotus mengklaim ada 3.000 ruangan, beberapa di atas dan beberapa di bawah.
Karyanya adalah catatan tertulis pertama tentang labirin.
Selama bertahun-tahun, diyakini bahwa piramida itu telah tenggelam di bawah pasir, dengan beberapa bagiannya hancur oleh penjajah.
Piramida di Hawara tidak tampak sehebat piramida Giza, tetapi memiliki inti megalitik yang dibangun dari tiga blok batu besar.
Laporan dan catatan menunjukkan bahwa batu-batu ini seperti perangkap pintu yang menutup lorong-lorong seperti sistem keamanan kuno.
Petunjuk adanya labirin di Mesir terdeteksi pada tahun 1800-an
Ahli Mesir Kuno Sir Flinders Petrie menemukan petunjuk tentang dunia rahasia di Hawara pada akhir tahun 1800-an.
Ia mengidentifikasi fondasi Labirin dan mencatat lempengan batu besar dan pola seperti kisi-kisi.
Namun, ia tidak dapat melangkah lebih jauh karena kekurangan air dan teknologi.
Beberapa orang percaya bahwa jika ia memiliki sistem pendukung yang tepat, ia dapat menemukan kompleks bawah tanah yang hanya dibicarakan dalam buku tetapi tidak pernah ditemukan.
Beberapa peneliti mengatakan piramida mungkin memiliki kaitan misterius dengan raksasa batu di Pulau Paskah.
Kedua tempat tersebut memiliki struktur batu raksasa di atas tanah, dan tidak seorang pun yakin sepenuhnya tentang tujuan mereka.
Beberapa piramida diyakini sebagai makam, tetapi tidak semuanya. Apakah kedua peradaban tersebut memiliki benang merah yang sama? Misteri tersebut masih harus diungkap.
(***)