RIAU24.COM - Siak-Suasana apel pagi di halaman Kantor Bupati Siak, Senin (28/4/2025), terasa berbeda dan penuh haru. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Siak, Hasmizal, berdiri sebagai pembina apel untuk terakhir kalinya dalam kapasitasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam amanatnya, Hasmizal menyampaikan bahwa per 1 Mei 2025, ia resmi mengakhiri pengabdiannya sebagai ASN setelah mengabdi selama lebih dari dua dekade di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak sejak tahun 2004.
"Alhamdulillah, saya telah menjalani pengabdian ini sejak tahun 2004. Berdirinya saya di sini merupakan apel penutup saya sebagai ASN. Dan kini tiba saatnya saya mengakhiri tugas ini,” ucap Hasmizal dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan hangat dari para peserta apel.
Apel Senin itu tak sekadar rutinitas, tetapi menjadi momen reflektif yang menyentuh banyak hati. Kepergian Hasmizal dari dunia birokrasi bukan hanya menandai akhir masa tugas, tetapi juga menggambarkan sosok pemimpin yang dikenang karena dedikasi dan kerendahan hatinya.
Dalam sambutannya, Hasmizal menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh ASN dan tenaga honorer atas dukungan, kerjasama, serta kebersamaan yang terjalin selama ini, khususnya kepada staf di lingkungan Disdukcapil.
"Tidak ada satu pun pekerjaan yang bisa diselesaikan sendiri. Semua adalah hasil kerja tim, baik dari PNS maupun honorer. Jangan pernah merasa hebat sendiri," tegasnya, menekankan pentingnya sinergi dalam birokrasi.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada tenaga honorer yang dinilainya memiliki semangat luar biasa dalam menjalankan tugas. Harapan besar pun ia titipkan agar para honorer mendapat kesempatan menjadi bagian dari sistem kepegawaian formal di masa mendatang.
"Saya salut dengan semangat staf honorer Kabupaten Siak yang luar biasa. Teruslah semangat dan giat bekerja. Semoga ke depan kalian bisa diangkat menjadi PPPK penuh waktu," pungkasnya.
Usai apel, banyak ASN yang menyempatkan diri untuk bersalaman dan mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada Hasmizal. Tangis haru pun tak bisa dibendung oleh sebagian rekan kerja yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang bersahaja itu.
Hasmizal mengakhiri tugasnya bukan dengan kemewahan seremoni, melainkan dengan keteladanan dan kata-kata sederhana yang meninggalkan kesan mendalam: bahwa pengabdian sejati adalah yang dijalani dengan hati.(Lin)