RIAU24.COM - Siak-Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Siak, Fauzi Asni, menyambut baik peluncuran Program Digitalisasi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) oleh Direktorat Layanan Telekomunikasi dan Informasi, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Zamrud, Komplek Perumahan Abdi Praja, Kecamatan Siak, Selasa (29/4/2025), Fauzi menilai program ini sebagai terobosan strategis dalam membuka peluang pengembangan usaha desa berbasis teknologi digital.
“Kami sangat mendukung Program Digitalisasi BUMDesma. Ini peluang besar bagi kampung-kampung untuk mengembangkan usaha BUMDes, khususnya di bidang teknologi dan jaringan,” ujarnya.
Fauzi menambahkan bahwa program ini menjadi sangat relevan, terutama bagi desa-desa yang hingga kini masih tergolong dalam wilayah blank spot atau belum terjangkau layanan internet. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang begitu pesat agar desa-desa tidak tertinggal dalam arus digitalisasi.
“Sekarang ini hampir semua orang butuh internet. Ini bisa jadi momentum BUMDes untuk memperluas bidang usaha dan memperkuat layanan teknologi dan jaringan di desa,” tambahnya.
Ia juga mendorong agar desa-desa di Kabupaten Siak segera mengajukan minat untuk bergabung dengan Program BUMDesma. Menurutnya, langkah ini penting agar setiap BUMDes dapat berkembang sesuai potensi dan kebutuhan lokal dengan dukungan teknologi digital.
Program Digitalisasi BUMDesma sendiri dirancang oleh Komdigi melalui Bakti untuk menciptakan unit usaha baru yang berbasis teknologi di desa. Hal itu disampaikan oleh perwakilan Komdigi, Rizkiadi Erlangga, saat memaparkan program tersebut sehari sebelumnya, Senin (28/4/2025), di lokasi yang sama.
“Kami ingin BUMDes bisa mengelola dan mengembangkan usaha di bidang telekomunikasi. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya desa digital yang mampu mengelola potensi wilayah secara mandiri,” jelas Rizkiadi.
Ia menambahkan, melalui digitalisasi, BUMDes tidak hanya dapat menyediakan layanan internet hingga ke rumah-rumah, tapi juga berperan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) desa melalui pelatihan dan pemberdayaan berbasis teknologi.
“Manfaat program ini sangat luas. Mulai dari peningkatan kualitas layanan informasi dan komunikasi, penciptaan lapangan kerja, hingga terbentuknya unit usaha baru yang berkelanjutan dan menguntungkan,” tutupnya.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Program Digitalisasi BUMDesma diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, sekaligus mempercepat terwujudnya desa-desa cerdas (smart village) di Kabupaten Siak.(lin)
