RIAU24.COM - Berkas pembunuhan Senator Robert F. Kennedy telah dipublikasikan, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard mengumumkan.
Data dari plot pembunuhan 1968 telah diterbitkan oleh Arsip Nasional. Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani Perintah Eksekutif 14176.
Menurut hukum tanah bahwa rezim berpikir itu adalah tanggung jawab mereka untuk merilis catatan kepada rakyat Amerika.
Outlet berita, The Daily Wire, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard, mengatakan, "Hari ini adalah hari besar."
Dia menambahkan, "Ini adalah pertama kalinya negara ini dapat melihat dokumen-dokumen yang telah disimpan di sini, di badan catatan Arsip Nasional, seputar pembunuhan Senator Robert F Kennedy. Ini adalah kotak yang telah ada di sini, dalam penyimpanan, belum pernah dipindai sebelumnya, tidak pernah ditinjau oleh publik sebelumnya."
"Berkat kepemimpinan Presiden Trump, dan perintah eksekutifnya yang mengamanatkan transparansi maksimum, kami memiliki lebih dari seratus orang yang telah bekerja sepanjang waktu, membuka halaman demi halaman, memindai mereka, melalui tinjauan ini, semua untuk membawa kita ke hari ini, di mana 10.000 halaman yang telah duduk di sini sekarang akan tersedia secara online," kata Gabbard.
Gabbard mengatakan ada banyak teori yang mengambang dan dengan adanya cukup banyak pertanyaan seputar pembunuhan ini.
"Orang-orang akan menemukan dalam rilis hari ini, tidak ada 'senjata merokok', tetapi ada banyak hal yang belum diketahui sebelumnya yang benar-benar mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi - dan siapa di baliknya, yang mencakup percakapan yang terjadi di negara lain, dan pesan yang beredar tentang pembunuhan itu sendiri," Gabbard menjelaskan.
(***)
