Satkar Ulama Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional pada Harlah ke-55

R24/riko
Ketua satkar ulama Idris Laena berfoto bersama dengan ketua DPP Golkar Bahlil Lahadia
Ketua satkar ulama Idris Laena berfoto bersama dengan ketua DPP Golkar Bahlil Lahadia

RIAU24.COM - Satkar Ulama Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-55 pada Jumat (18/4/2025). Acara ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, serta Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.  

Organisasi yang didirikan oleh mantan Presiden Soeharto pada 1970 di Banten ini bertujuan memperkuat hubungan harmonis antara ulama dan umaro (pemerintah). Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Satkar Ulama Dr. Ir. H. Mohamad Idris Laena, MH menyampaikan bahwa fokus utama organisasi saat ini adalah revitalisasi dan konsolidasi.  

"Hingga kini, kami telah melakukan konsolidasi di 24 provinsi di Indonesia," ujar Idris Laena.  

Ia juga menyampaikan permohonan kepada Partai Golkar untuk bersama-sama mengusulkan gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto. Permintaan itu diterima langsung oleh Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum Golkar.  

Turut hadir mendampingi Idris Laena, Wakil Ketua Umum Mujib Rahmat dan Ferdiyansyah, Sekretaris Jenderal Syamsurahman, Bendahara Umum Ahmad Labib, serta Ketua Himpunan Wanita Siaga (Hiwasi) Lily Masniary dan Ketua AMSI Ade Akbar.  

Satkar Ulama berharap usulan ini dapat mempercepat proses pengakuan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, mengingat kontribusinya dalam mendirikan organisasi tersebut dan perannya dalam pembangunan nasional.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak