RIAU24.COM - Donald Trump menyarankan bahwa upaya China untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Vietnam kemungkinan merupakan strategi untuk mengacaukan Amerika Serikat.
"Saya tidak menyalahkan China. Saya tidak menyalahkan Vietnam. Aku tidak. Saya melihat mereka bertemu hari ini. Apakah itu luar biasa? Itu pertemuan yang indah, seperti mencoba mencari tahu, bagaimana kita mengacaukan Amerika Serikat?" katanya kepada wartawan di Kantor Oval, mengklaim bahwa Joe Biden telah kehilangan triliunan dolar dalam perdagangan ke China.
Komentar Trump muncul saat membahas tarif dan potensi pengecualian untuk mobil dan suku cadang mobil.
"Saya tidak menyalahkan Presiden Xi," katanya di Kantor Oval selama konferensi pers bersama dengan Presiden El Salvador Nayib Bukele.
"Saya menyukainya. Dia menyukaiku. Maksud saya, Anda tahu, siapa tahu?" Tambahnya.
Presiden China Xi Jinping, pada hari Senin, bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan To Lam, sekretaris jenderal Partai Komunis negara itu.
Dia mengatakan, "Kita harus memperkuat tekad strategis, bersama-sama menentang intimidasi sepihak, dan menjunjung tinggi stabilitas sistem perdagangan bebas global serta rantai industri dan pasokan."
'Tidak ada pemenang dalam perang dagang': Xi mengeluarkan peringatan terhadap tarif Trump
Presiden China telah memperingatkan bahwa perang dagang tidak menguntungkan siapa pun dalam pesan terselubung tipis yang ditujukan pada tarif Trump yang berkelanjutan pada barang-barang China.
Komentar Xi dibuat saat ia memulai tur diplomatik ke Asia Tenggara, yang mencakup pemberhentian di Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
Peringatan itu muncul dalam editorial bersama yang diterbitkan di media China dan Vietnam tepat sebelum dia tiba di Hanoi.
Para ahli percaya perjalanan itu adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh China untuk menampilkan dirinya sebagai kekuatan global yang bertanggung jawab, berbeda dengan pendekatan Trump yang lebih agresif.
"Perang dagang dan perang tarif tidak akan menghasilkan pemenang, dan proteksionisme tidak akan mengarah ke mana-mana," tulis Xi, tanpa secara langsung menyebutkan nama Amerika Serikat atau Presiden Trump.
"Kedua negara kita harus dengan tegas menjaga sistem perdagangan multilateral, rantai industri dan pasokan global yang stabil, dan lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif," pungkasnya.
(***)