RIAU24.COM - BENGKALIS - Terkait jarangnya masuk kantor Dodi Candra yang menjabat sebagai Lurah pergam kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, langsung memberikan jawaban yang kurang memuaskan terhadap salah satu masyarakat kelurahan pergam.
Bahkan, Dodi Candra menantang bahwa dirinya siap dipindahkan oleh Bupati Bengkalis kemana saja.
"Mudah mudahan besok pagi lurah pergam keno ganti, amin yarobbal alamin,"balas lurah Pergam, Dodi Candra kepada salah satu warga setempat yang di teruskan ke wartawan Riau24.com, Senin 7 April 2025.
"Sampaikan ajo ke Bupati langsung, kalau perlu jumpai Bupati biar cepat prosesnyo," jawabnya lagi.
"Tak usah pakai basa basi, sayo pribadi kalau dapat dari dulu lagi mintak pindah dari kampung miko tu. Tak payahlah pakai beritakan, main cantiklah bro, jangan banyak main di kampong,"tantang Dodi Candra lagi
Pemberitaan sebelumnya, kantor merupakan aset dari pemerintah daerah yang seharusnya dirawat, dijaga dan dibersihkan ibarat rumah nomor dua bagi seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja dikantor tersebut.
Apalagi pemerintah daerah telah menggelontorkan dana setiap tahunnya untuk operasional kantor guna menjaga aset tersebut dan kebutuhan lainnya.
Tetapi lain halnya dengan kondisi kantor lurah pergam yang terletak di Jalan H Sihi kelurahan pergam, kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Warga disana menyoroti dengan kondisi kantor lurah pergam yang diibaratkan kandang sapi yang tidak berpehuni serta ditumbuhi semak ilalang.
Selain itu, Dodi Candra sebagai lurah pergam, kecamatan rupat dinilai juga jarang masuk kantor. Sehingga membuat kantor makin parah.
Hal tersebut disampaikan salah seorang ketua RT setempat yang enggan disebut namanya kepada media ini, Minggu 6 April 2025.
"Coba lihat aja sendiri kondisi kantor lurah pergam, apakah layak disebut kantor. Selain kondisinya semak banyak ditumbuhi rumput, petugas clening servis saja tidak ada dikantor itu,"ungkap salah seorang RT setempat kepada Riau24.com.
Kemudian, ungkapnya lagi, lurah pergam juga jarang masuk kantor. Saat pun masuk kantor ketika ada kegiatan seperti rapat, selebihnya tidak pernah masuk kantor.
"Kalau ada rapat baru beliau hadir, selebihnya tidak ada ngantor. Kemudian, dia pun memberitahu saat ada kegiatan rapat itupun tidak melalui surat resmi, hanya lewat WA grup. Iya kalau kami ada paket internet kalau tengah tak ada tentu kami tidak tau, seharusnya kan ada surat resmi dari lurahnya sendiri," ungkapnya lagi.
Diutarakannya, ini sebenarnya sudah berjalan selama ia menjabat sebagai lurah pergam. Tetapi dikarenakan kondisinya semakin parah dan pemerintah daerah kabupaten Bengkalis khususnya Bupati harus mengavaluasinya kembali.
"Kami berharap, pemkab Bengkalis khususnya ibu Bupati dan wakil Bupati harus mengevaluasi lurah pergam, kalau bisa beliau harus diganti. Mungkin masih banyak orang pintar yang ingin menjabat sebagai lurah disini,"pungkasnya.
Ditempat terpisah, Lurah pergam Dodi Candra saat dikonfirmasi Riau24.com mengenai kondisi kantor lurah nomor Hp nya tidak aktif.
Sementara itu, Camat Rupat Ariadi saat dikonfirmasi Riau24.com hanya memberikan tanggapan dan jawaban sangat simple.
"Wslm berita dah JD bio ajo, Tak Ado tanggapan,"singkatnya.