RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia berencana untuk berbicara Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (18/3) tentang mengakhiri perang di Ukraina.
Trump menambahkan bahwa pembicaraan sudah berlangsung tentang "pembagian aset-aset tertentu" antara pihak-pihak yang bertikai.
Sebelumnya, para pejabat AS telah menyatakan optimisme pada hari Minggu (16/3) waktu setempat, bahwa kesepakatan gencatan senjata Ukraina-Rusia dapat dicapai dalam beberapa minggu, setelah Washington mengusulkan penghentian perang tersebut usai pembicaraan di Arab Saudi, yang diterima Kyiv.
"Saya pikir kami akan berbicara tentang tanah... kami akan berbicara tentang pembangkit listrik," kata Trump di atas pesawat kepresidenan Air Force One, dilansir kantor berita AFP, Senin (17/3).
"Saya pikir itu sudah banyak dibahas oleh kedua belah pihak, Ukraina dan Rusia. Kita sudah membicarakannya, membagi aset-aset tertentu," ujar Trump.
Utusan Trump untuk konflik tersebut, Steve Witkoff, yang bertemu selama beberapa jam dengan Putin beberapa hari yang lalu, mengatakan kepada CNN, bahwa menurutnya "kedua presiden akan melakukan pembicaraan yang sangat baik dan positif minggu ini."
Trump, tambahnya, "sangat mengharapkan akan ada semacam kesepakatan dalam beberapa minggu mendatang, mungkin, dan saya yakin itulah yang terjadi".
Baca Juga: Fenomena Orang Amerika Menyelundupkan Telur Dari Meksiko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu lalu, menuduh Kremlin tidak ingin mengakhiri perang.
Sebelumnya, Moskow mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio telah menelepon Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk membahas "aspek konkret dari penerapan kesepahaman" pada pertemuan puncak AS-Rusia di Arab Saudi bulan lalu.