RIAU24.COM -Rocky Gerung semakin tidak percaya kepada pernyataan Presiden yang mengungkapkan dirinya siap menerima kritik dari siapapun.
Pasalnya, pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan realita yang ada, justru Presiden Prabowo sering melanggarnya.
Bagaimana tidak, kata Rocky Gerung, saat para mahasiswa dan warga sipil berdemo dengan tagar 'Indonesia Gelap', Presiden justru tersenyum dan mengatakan, "Kamu yang gelap."
Kemudian juga, penggerudukan yang dilakukan oleh masyarakat sipil saat rapat terkait revisi RUU TNI, 15 Maret 2025 diselenggarakan di hotel Fairmont, Jakarta Pusat secara tertutup.
Mereka dihalang-halangi untuk menemui sejumlah pihak yang terlibat dalam proses revisi tersebut.
Peristiwa itu terjadi karena rapat tidak diselenggarakan secara terbuka di gedung DPR sebagaimana biasanya. N
amun, DPR menyampaikan bahwa penyelenggaraan rapat di hotel bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah agar setelah rapat bisa segera istirahat.
Ketua Koordinator Kontras, Dimas Bagus mengungkapkan sangat bahaya jika Rancangan Perubahan Undang-Undang nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI jelas akan berbahaya jika melibatkan partisipasi publik.
Oleh karena itu, Bagus beserta masyarakat sipil lainnya mendatangi hotel tersebut sebagai bentuk kritik terhadap rapat yang diselenggarakan secara tertutup.
Untuk itu, kata Rocky Gerung, hendaknya Presiden Prabowo terlebih dahulu melihat permasalahan secara lebih menyeluruh agar tidak mudah menilai akan suatu hal.
(***)