Fenomena Orang Amerika Menyelundupkan Telur Dari Meksiko

R24/tya
Gambar representatif /Reuters
Gambar representatif /Reuters

RIAU24.COM - Agen perbatasan di El Paso, Texas, tercengang ketika mereka melihat nampan telur saat menyita obat-obatan bulan lalu di tengah kekurangan di Amerika Serikat.

Tingginya harga telur di AS telah membuat orang Amerika putus asa, karena mereka membersihkan rak-rak supermarket dan juga berusaha membawanya dari Meksiko.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) baru-baru ini mengungkapkan bahwa penyitaan telur naik 36 persen secara nasional sejauh tahun fiskal ini, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

CBP juga menyatakan bahwa penyitaan telah meningkat sebesar 54 persen di sepanjang bagian perbatasan Texas.

Mereka telah meningkat lebih dari dua kali lipat di San Diego.

"Ini perbedaan harga," kata Roger Maier, seperti dikutip The Wall Street Journal.

Maier adalah juru bicara CBP di El Paso, tempat di mana agen telah bertemu dengan 90 calon importir telur sejak Januari.

"Harganya sepertiga dari apa yang ada di AS," kata Maier.

Kenaikan tarif ini memprihatinkan karena orang dilarang membawa telur mentah melintasi perbatasan karena kekhawatiran tentang penyakit seperti flu burung yang sangat patogen (HPAI).

Harga telur di AS terus melonjak karena kekurangan ayam petelur di tengah wabah flu burung.

Harga telur telah melonjak 10,4% dari bulan ke bulan dan 58,8% dari tahun ke tahun di negara itu, menurut laporan 12 Maret yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS.

Apa pendekatan administrasi Trump?

Untuk mengatasi 'eggflation', AS telah beralih ke beberapa negara Eropa untuk impor telur di tengah kekurangan pasokan yang parah dan melonjaknya harga di dalam negeri, menurut laporan media.

Kepala Asosiasi Telur Denmark mengkonfirmasi bahwa AS telah mengirim permintaan tertulis untuk telur, dan mereka saat ini sedang menilai potensi ekspor mereka selama enam bulan ke depan, menurut laporan.

AS juga telah mengirim permintaan ke Swedia dan Finlandia.

Produsen telur terbesar Swedia, Kronagg, mengungkapkan bahwa Eropa juga bergulat dengan kekurangan telur dan akan memprioritaskan pasokan ke pasar Eropa, menurut laporan tersebut.

Demikian pula, Asosiasi Unggas Finlandia mengindikasikan bahwa jumlah telur yang dapat diekspor Finlandia tidak cukup untuk mengatasi kekurangan telur di AS.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak