Profil Ronald Tannur, Anak Pejabat yang Terseret Kasus Pembunuhan Kekasihnya

R24/zura
Profil Ronald Tannur, Anak Pejabat yang Terseret Kasus Pembunuhan Kekasihnya.
Profil Ronald Tannur, Anak Pejabat yang Terseret Kasus Pembunuhan Kekasihnya.

RIAU24.COM -Gregorius Ronald Tannur (32), tengah menjadi sorotan karena terseret kasus pembunuhan kekasihnya, Dini Sera Afriyanti (29).
Peristiwa pembunuhan itu terjadi Oktober 2023 lalu di Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya, Ronald dan Dini terlibat pertengkaran di Blackhole KTV, sebuah tempat karaoke di Surabaya. Ronald lalu menendang kaki korban, memukul kepala Dini dengan botol tequila, dan kemudian meninggalkannya dalam kondisi terjatuh di area parkir.

Rekonstruksi memperlihatkan korban duduk bersandar di pintu mobil Ronald sebelum kemudian dilindas dan terseret beberapa meter saat Ronald meninggalkan lokasi dengan mobilnya.

Setelah insiden di tempat parkir, Ronald membawa Dini yang sudah dalam kondisi kritis ke apartemennya dan mencoba memberikan bantuan pernapasan buatan.

Ketika kondisinya tidak membaik, Ronald kemudian membawa Dini ke rumah sakit. Namun, korban akhirnya meninggal dunia.

Hasil autopsi di RSUD dr Soetomo Surabaya mengungkapkan, terdapat sejumlah luka dalam serius di tubuh korban, termasuk memar di kepala, leher, perut dan kaki.

Kasus ini mengundang perhatian besar, terutama karena status Ronald sebagai putra Anggota DPR RI Edward Tannur. Selain itu, Ronald juga divonis bebas oleh majelis hakim PN Surabaya.

Tiga majelis hakim yakni Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo berpendapat Ronald tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan maupun penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.

Hakim menilai, kematian Dini disebabkan oleh penyakit lain akibat meminum minuman beralkohol, bukan karena luka dalam atas penganiayaan yang dilakukan oleh Ronald.

Belakangan vonis bebas Ronald dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA). Dalam putusan kasasi, Ronald kini dihukum dengan pidana lima tahun penjara.

Sosok Ronald Tannur

Ronald Tannur sendiri adalah putra dari Edward Tannur, seorang mantan anggota DPR RI Fraksi PKB dari NTT. Ia dinonaktifkan oleh partainya dari DPR RI saat awal kasus ini mencuat.

Dalam sebuah wawancara, Edward mengatakan sehari-harinya Ronald adalah investor saham. Anaknya itu juga sempat tercatat menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU di Surabaya, sebelum akhirnya mengundurkan diri.

"Dia ini aktivitasnya seperti ya kadang-kadang membantu mamanya kemana-mana, atau dia ada juga permainan saham, jual beli saham, seperti itu saja dia," kata Edward saat ditemui di kantor advokat Lisa Rahmat di Surabaya, 10 Oktober 2023 lalu.

Edward menyebut kaget dengan perbuatan Ronald kepada Dini. Sebagai orang tua, dia mengaku tak pernah mengajarkan tentang tindak kekerasan kepada anaknya.

"Kami sebagai orang tua tidak pernah mengajarkan kepada anak kami untuk berbuat hal-hal di luar kemanusiaan. Di luar kebiasaan dia untuk tidak mencederai orang lain," ujarnya.

Edward pun menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan si anak. Ia juga turut berbelasungkawa atas meninggalnya Dini, perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat.

"Saya sangat berbelasungkawa, menyesal atas perbuatan Ronald, anak saya, karena kejadian ini tidak kita semua harapkan. Dan permohonan maaf sebesar-besarnya dan penyesalan yang mendalam atas meninggalnya saudari kita DSA," kata Edward.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak