Merinding, Ternyata Ini yang Terjadi pada Otak Manusia Setelah Meninggal Dunia

R24/dev
Merinding, Ternyata Ini yang Terjadi pada Otak Manusia Setelah Meninggal Dunia
Merinding, Ternyata Ini yang Terjadi pada Otak Manusia Setelah Meninggal Dunia

RIAU24.COM - Ketika seseorang meninggal, seluruh organ vital dalam tubuh berhenti berfungsi. Detak jantung dan napas tak lagi terasa, tubuh menjadi dingin sampai kerja otak tak lagi berfungsi.

Namun ternyata peneliti menemukan adanya aktivitas pada otak manusia beberapa saat setelah kematian. Studi yang diterbitkan Frontiers in Aging Neuroscience di tahun 2021 menunjukkan otak kemungkinan masih aktif dan terkoordinasi selama dan bahkan setelah transisi menuju kematian.

Sesaat sebelum dan setelah kematian, otak memutar ulang momen tertentu. Saat manusia meninggal, dia akan menyaksikan lagi kejadian yang pernah terjadi di hidupnya yang disebut 'life recall'.

"Kami mengukur 900 detik aktivitas otak di sekitar waktu kematian dan menetapkan fokus khusus menyelidiki apa yang terjadi pada 30 detik sebelum dan sesudah jantung berhenti berdetak," kata peneliti dan ahli bedah saraf di University of Louisville Amerika Serikat (AS), Dr Ajmal Zemmar, dikutip Selasa (16/4/2024).

"Tepat sebelum dan setelah jantung berhenti bekerja, kami melihat perubahan pada pita osilasi saraf tertentu, disebut osilasi gamma, dan juga yang lain seperti delta, tetha, alpha, dan beta," tambahnya.

Osilasi otak (lebih dikenal sebagai 'gelombang otak') adalah pola aktivitas otak ritmis yang biasanya terdapat pada otak manusia yang hidup. Berbagai jenis osilasi, termasuk gamma, terlibat dalam fungsi kognitif tinggi, seperti konsentrasi, bermimpi, meditasi, pengambilan memori, pemrosesan informasi, dan persepsi sadar, seperti yang terkait dengan kilas balik memori.

Penelitian ini yang pertama pada jenisnya mengukur aktivitas otak hidup selama proses kematian pada manusia. Perubahan serupa pada osilasi gamma sebelumnya diamati pada tikus yang dipelihara di lingkungan yang terkendali.

Artinya ada kemungkinan saat kematian, otak mengatur dan menjalankan respon biologis yang bisa dipertahankan di seluruh spesies.

"Sesuatu yang bisa kita pelajari dari penelitian ini adalah meski orang yang kita cintai menutup mata dan siap meninggalkan kita, otak mungkin memutar ulang sejumlah momen terbaik yang mereka alami dalam hidup mereka," tandasnya. ***
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak