RIAU24.COM - Banyak orang menderita kembung, sembelit, atau gangguan pencernaan, dan sebagian besar waktu, alasan di balik ini adalah makan berlebihan atau infeksi perut.
Baca Juga: Lingkaran Setan Kecanduan Judol, Susah Stop Meski Sudah Sering Kalah
Tetapi jika itu menjadi kejadian berulang dan kronis, para ahli kesehatan percaya bahwa itu mungkin merupakan tanda dari kondisi medis yang mendasarinya yang dikenal sebagai usus bocor.
Menurut Mayo Clinic, usus bocor, meskipun tidak diakui sebagai diagnosis medis, adalah konsep yang digunakan dokter ketika ada permeabilitas usus yang terjadi selama banyak penyakit pencernaan.
Bagaimana usus terpengaruh?
Para ahli mengatakan bahwa lapisan lendir usus menyerap air dan nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Tetapi dalam beberapa keadaan, peningkatan permeabilitas usus memungkinkan usus bocor lebih dari air dan nutrisi.
Meskipun lapisan usus bertindak sebagai penghalang bakteri dan infeksi beracun lainnya di dalam usus, kebocoran memungkinkan mereka untuk masuk dan secara langsung mempengaruhi sistem kekebalan tubuh juga.
Apa saja penyakit yang disebabkan oleh usus bocor?
Kesehatan Harvard mengatakan bahwa lapisan usus yang tidak sehat dapat menyebabkan lubang besar yang memungkinkan makanan, racun, dan serangga yang dicerna sebagian menembus jaringan di bawahnya. Hal ini dapat memicu peradangan dan perubahan flora usus yang menyebabkan berbagai penyakit.
Usus yang bocor dapat menyebabkan banyak penyakit autoimun dan pencernaan seperti:
- Lupus
- Sklerosis multipel
- Diabetes
- Artritis reumatoid
- Penyakit celiac
- Penyakit radang usus
- Sindrom Reiter
- Asma
- Gangguan bipolar
- Eksim dan psoriasis
- Penyakit Crohn
- Depresi dan kecemasan
Penyebab umum dan gejala usus bocor
Penyebab paling umum dari usus bocor yang mungkin menderita, termasuk:
- Keadaan inflamasi kronis
- Penuaan
- Pertumbuhan jamur
- Infeksi parasit
- Pertumbuhan bakteri
- Bisul
- Penyakit penyebab cedera usus seperti HIV
- Perawatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi
- Minum alkohol berlebihan
- Alergi makanan yang memicu respons autoimun dari tubuh
Para ahli medis mengatakan tidak ada gejala yang terlihat dari usus yang bocor namun, kejadian umum yang mungkin menyerupai masalah pencernaan, termasuk:
- Perasaan terbakar di perut
- Gangguan pencernaan kronis
- Diare dan mual
- Pusing
- Sembelit
- Gas dan kembung
- Energi rendah
- Mukositis gastrointestinal
Baca Juga: Pengakuan Dokter Idap Kanker Usus Besar Stadium 4, Gejala Awalnya Mudah Lelah
Bagaimana cara merawat usus Anda?
Untuk mencegah lapisan usus terkikis dan menyebabkan ketidaknyamanan, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti. Beberapa di antaranya adalah:
Konsumsi probiotik: Probiotik hadir dalam makanan tertentu seperti yogurt, tahu, dan kedelai dapat membantu mengembalikan fungsi usus yang sehat. Probiotik juga membantu mencegah pertumbuhan berlebih bakteri yang salah dalam usus Anda.
Makanan prebiotik: Para ahli kesehatan mengatakan bahwa prebiotik atau serat tanaman, yang ditemukan di sebagian besar sayuran membantu mencegah lapisan usus terkikis.
Kurangi lemak dan gula makanan: Ini membantu dalam pertumbuhan berbahaya, bakteri usus penyebab penyakit, dan memicu pelepasan pengemulsi makanan keras yang dapat mengobarkan usus Anda.
Diet seimbang: Penting untuk mengonsumsi makanan seimbang harian yang menggabungkan semua jenis kelompok makanan termasuk buah-buahan musiman, sayuran, biji-bijian, lemak, dan zat gizi mikro.
Ikuti diet rendah FODMAP: Pakar nutrisi biasanya menyarankan diet ini untuk orang yang memiliki IBS dan sensitivitas makanan tertentu karena membantu menghilangkan sebagian besar pemicu makanan umum.
(***)