RIAU24.COM - Setelah kepolsian polres Bengkalis mendatangkan tim forensik polda riau untuk melakukan otopsi terkait kematian seorang perempuan dirom Marina Hotel, Rabu 29 Januari 2025 malam kemarin lalu.
Untuk hasil otopsi menunjukkan korban adalah mengkosumsi obat terlarang yang mengandung amphetamine, metafhetamin dan napza.
Hal itu disampaikan Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Gian Wiatma Jonimandala saat dikonfirmasi Riau24.com terkait kasus tersebut.
"Betul, hasil otopsi korban mengkonsumsi obat terlarang mengandung Amphetamine, metafetamin dan napza,"ungkap AKP Gian Wiatma Jonimandala, Kamis 30 Januari 2025 kepada Riau24.com.
Diutarakannya, terhadap 2 orang yang diduga pelaku hingga saat ini masih diburu oleh tim buru sergap (Buser) polres Bengkalis.
Kemudian dalam peristiwa itu sejumlah orang menjadi saksi dan sudah diperiksa termasuk pihak hotel.
"Dua orang masih diburu tim Buser. Dan semua saksi sudah di periksa, termasuk pihak hotel juga,"ungkap Kasatreskrim lagi.
Sebelumnya, Satreskrim dan Satnarkoba Polres Bengkalis melakukan penyelidikan terkait meninggalnya seorang perempuan di family romm marina hotel, Rabu 29 Januari 2025 malam.
Disamping itu, pihak kepolisian polres Bengkalis juga melakukan penyegelan terhadap salah satu Room family Marina Hotel.
Seorang perempuan itu meninggal diakibatkan overdosis disebabkan dan diduga mengkosumsi Narkoba secara berlebihan.
"Satreskrim dan Satresnarkoba sedang lakukan penyelidikan lebih dalam, kemudian akan dilakukan otopsi terhadap korban, untuk memastikan penyebab kematian korban,"ungkapnya kemarin.
Bahwa kasus ini telah dilakukan pengejaran terhadap pelaku 2 orang dan Tim opsnal sudah menyebar di lapangan terkait nama, alamat dan peran di Room Family juga disegel.
Sebagai tambahan dari informasi Riau24.com yang dirangkum di lapangan bahwa perempuan yang meninggal itu merupakan warga kampung tengah, kelurahan Rimbas Kampung Kecamatan Bengkalis. Dan korban sudah dikebumikan ke Desa Bandul, Kabupaten Meranti.
